Advertisement

Wow, Warga Mentawai Pakai Bambu untuk Hasilkan Listrik

Ni Putu Eka Wiratmini
Selasa, 17 September 2019 - 15:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Wow, Warga Mentawai Pakai Bambu untuk Hasilkan Listrik Petugas PT PLN (Persero) sedang melakukan persiapan peresmian PLTBm di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. - Bisnis/Ni Putu Eka Wiratmini

Advertisement

Harianjogja.com, KEPULAUAN MENTAWAI - Kepulauan Mentawai memiliki cara unik untuk menghasilkan listrik. Caranya yaitu dengan memanfaatkan bambu yang biasa menjadi bagian dari tradisi sebagai bahan bakar pembangkit listrik

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan bambu telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Mentawai, mulai dari untuk memasak air, ikan, sagu, keladi, maupun pisang. Selain menjadi bagian tradisi kuliner Mentawai, bambu yang telah tua dan mengering juga dimanfaatkan untuk mencari udang.

Advertisement

Menurutnya, manfaat bambu yang begitu besar untuk masyarakat Mentawai memberi inspirasi untuk memanfaatkannya sebagai sumber energi pembangkit listrik. Apalagi, dari sisi lingkungan dan ekologi, memanfaatkan bambu lebih menguntungkan ketimbang jenis pohon lainnya.

"Dulu ditawarkan pakai pelet kayu, [tapi] akan merusak lingkungan. Bambu tidak sampai rumpunnya juga tidak bermasalah dari sisi ekologi," katanya, Selasa (17/9/2019).

Setidaknya, dengan memanfaatkan 4 ton bambu kering untuk satu hari, tiga unit pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, mampu menghasilkan listrik berkapasitas total 700 kW. Listrik yang diproduksi tersebut selanjutnya digunakan untuk menyuplai kebutuhan 1.233 kepala keluarga (KK) yang ada di tiga desa Pulau Siberut. 

Adapun pada hari ini, Selasa (17/9/2019), pembangkit tersebut akan diresmikan dan mengalirkan listrik ke masyarakat Pulau Siberut. 

"Kita akan coba kembangkan inovasi ini karena sangat baru bagi kita saya kira akan dikembangkan tempat lain," katanya. 

Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan ketersediaan bahan bakar pembangkitan, telah ditanam pula bambu seluas 250 hektare (ha). Dia meyakini bambu tersebut akan dapat mampu memenuhi kebutuhan energi PLTBm tanpa batas waktu. 

"Saya pikir itu akan lama, sampai selamanya, karena kita akan coba kembangkan lagi bambu itu dari APBD," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement