Advertisement
Indonesia Tempati Posisi 33 dari 62 Negara Paling Ramah untuk Startup

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia menduduki peringkat 33 dari 62 negara paling ramah untuk memulai perusahaan rintisan atau startup pada 2019. Data tersebut menurut majalah CEOWORLD.
Peringkat ini ditentukan melalui metodologi umum. Penentuan peringkat ini didasarkan pada lima metrik utama daya saing dan kemampuan sebuah negara.
Advertisement
Lima metrik tersebut yaitu investasi sumber daya manusia, yaitu melihat seberapa banyak investasi yang digelontorkan untuk mengembangkan dan memelihara sumber daya di masa depan.
Kedua, penelitian dan pengembangan. Metrik ini meneliti bagaimana kapasitas penelitian dan pengembangan (R&D) suatu negara untuk mengetahui apakah fasilitas yang menarik dana dan menciptakan inovasi yang mampu dikomersilkan.
"(Ketiga) Infrastruktur Wirausaha. Ini menentukan tingkat keberhasillan mengubah peneliian menjadi produk dan layanan yang layak secara komersial," tulis laman tersebut, Rabu (18/9/2019).
Keempat adalah tenaga teknis. Majalah itu juga mengukur bagaiaman komposisi antara keberadaan relatif dari bakar dan ilmiah kelas atas. Terakhir adalah dinamika kebijakan.
Kebijakan yang dihasilkan pemerintah diyakini memberikan hasil teknologi untuk menilai seberapa efektif pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya dalam membagi aset daerah menjadi kemampuan daerah.
CEOWORLD memilih 194.976 responden dengan 256 indikator yang diambil dari liga di setiap benua dan mengajukan satu pertanyaan sederhana, yaitu negara mana yang paling ramah di dunia tahun ini.
Hasilnya dalam peringkat satu sampai 10 secara berturut-turut yaitu Amerika Serikat, Inggris, Canada, Israel, India, Jerman, Polandia, Malaysia, Swedia dan Denmark.
Sementara itu, secara acak, Prancis berada di posisi 12, China peringkat 15, Rusia (18), Jepang (23), Indonesia (33), Brazil (42), Afrika Selatan (44) dan Turki di peringkat 46.
Dari peringkat tersebut, Indonesia mendapat skor keseluruhan 60 dari 100 dengan investasi dan sumber daya manusia mendapat nilai 52. Sementara itu, nilai penelitian dan pengembangan di Tanah Air mencapai 56, infrastruktur wirausaha dengan nilai 60, tenaga teknis (55) dan dinamika kebijakan dengan (52) poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu (12/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan, Dukung Program Konservasi Penyu di Kabupaten Cilacap
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Honda Srawung Spot di Mandala Krida Expo
- Pakar UGM Sebut Produksi Beras Tahun Ini Tertinggi dalam Tujuh Tahun Terakhir
- Kembangkan Budaya Keselamatan Berkendara di Safety Riding Camp 2025 Bersama Yayasan AHM
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
Advertisement
Advertisement