Advertisement
Presiden Terima LHP, BPK: Tinggal Sedikit yang Belum WTP
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara. - ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) periode semester I/2019 kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara menyatakan pihaknya menyampaikan LHP kepada Presiden seperti penyerahan yang sama kepada DPR.
Advertisement
"Ada beberapa hal disampaikan terkait hasil laporan keuangan, baik dari pemerintah pusat maupun dari daerah, itu progressnya sangat baik, LKPD [Laporan Keuangan Pemerintah Daerah] maupun LKPP [Laporan Keuangan Pemerintah Pusat], presentasenya juga meningkat, tinggal sedikit yang belum WTP [Wajar Tanpa Pengecualian]," kata Moermahadi.
Kementerian dan lembaga yang mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA
Lembaga yang mendapat opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau disclaimer adalah Badan Keamanan Laut.
Dalam kesempatan itu, Moermahadi menyatakan dirinya dan sejumlah anggota BPK pamit kepada Presiden karena masa jabatan untuk periode 2014—2019 akan berakhir pada Oktober 2019.
Sementara itu, Jokowi menyatakan hal yang paling penting dari penyerahan LHP itu adalah tindak lanjut dari rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan. Jokowi mengaku senang karena Pemerintah Pusat mendapatkan opini WTP.
"Pemerintah daerah, 32 provinsi sudah WTP. Pemda juga sama. Saya kira peningkatan-peningkatan seperti ini yang kita inginkan agar kepatuhan terhadap undang-undang, keefesienan penggunaan APBN APBD semua bisa kita lakukan," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Advertisement
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




