Advertisement

OJK Akui Bank Kecil Semakin Terhimpit

Lalu Rahadian
Sabtu, 09 November 2019 - 08:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
OJK Akui Bank Kecil Semakin Terhimpit Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat memberikan sambutan saat pembukan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2019). - Bisnis/Abdullah Azzam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA –  Bank berkekuatan modal kecil sulit untuk ikut bersaing dalam kondisi perekonomian seperti saat ini. Hal tersebut diakui sendiri oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Karena itu, otoritas meminta bank-bank bermodal kecil fokus menyiapkan platform atau membangun sinergi agar tetap bertahan.

Advertisement

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso otoritas membebaskan bank dengan skala bisnis kecil untuk membangun sinergi atau menyiapkan platform demi mengembangkan bisnis. OJK juga disebutnya tak mempersoalkan jumlah bank yang ada di Indonesia.

"Enggak matter jumlah bank. Kami tidak akan terlalu stick jumlah bank. Tapi otomatis kalau mereka berkonsolidasi yang berujung jumlah berkurang silakan saja. Kami bukan [menekankan] jumlah, tapi kualitas dan kompetitifnya dan skala ekonominya besar sehingga ini yang akan kami arahkan," kata Wimboh di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Wimboh menyebut OJK akan menyerahkan sepenuhnya persoalan konsolidasi bank ke pasar. Otoritas hanya akan memberi informasi kepada pelaku industri ihwal bank mana saja yang tengah membutuhkan investor untuk memperbesar modalnya.

OJK juga memastikan tak akan memberi insentif kepada bank yang akan membuka cabang baru ke depannya. Menurutnya, bank akan diarahkan agar lebih banyak mempekerjakan agen untuk menjangkau nasabah atau masyarakat di daerah.

"Jadi tak perlu ramai-ramai seperti BRI buka cabang unit di remote area. Enggak perlu. Sekarang teknologi memungkinkan dengan membuka agen sebagai hub untuk kredit ritel, untuk tabungan, atau servis lain. Kalau enggak jelas silakan datang ke OJK akan kami jelaskan," katanya.

"Kami akan lakukan memberi informasi bank-bank ini yang membutuhkan investor. Siapa [investor] yang mau masuk silakan terbuka dan ini kami tak terlalu preferences investor seperti apa. Mau luar atau dalam negeri silakan, ini adalah aksi korporasi normal," ujar Wimboh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement