Advertisement
DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah diminta membentuk sistem cadangan darurat industri nasional guna memitigasi ketegangan geopolitik global terhadap industri nasional di Tanah Air. Hal ini diungkapkananggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana.
"Mendorong kepada pemerintah, mudah-mudahan juga disetujui oleh teman-teman dan pimpinan di Komisi VII, agar kita seharusnya mempunyai dan membentuk sistem cadangan darurat industri nasional," kata Ilham di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Advertisement
Hal itu disampaikan Ilham pada rapat Komisi VII DPR RI dengan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza yang membahas dampak ketegangan global terhadap perkembangan industri nasional.
Menurut dia, sistem cadangan darurat industri nasional tersebut diperlukan sebab ketegangan geopolitik yang tak berkesudahan berpotensi menggerus ketahanan industri nasional.
Ilham menjelaskan sistem tersebut seperti halnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun khusus pada sektor industri.
Dia menuturkan sistem tersebut dapat berupa pusat pemantauan logistik; gudang cadangan bahan baku, seperti semi konduktor, pupuk dan baja; serta dana tanggap darurat industri yang bisa digunakan secara fleksibel di masa-masa krisis.
Selain untuk mitigasi, Ilham juga memandang sistem tersebut perlu diwujudkan sebagai langkah awal sebelum menuju reformasi industri nasional guna menjaga rantai pasok yang dibutuhkan oleh industri-industri nasional.
"Karena apa? Karena dengan terjaga rantai pasok bahan baku industri kita, mudah-mudahan industri kita, industri nasional kita masih bisa bertahan dalam situasi dan kondisi apapun," tuturnya.
Ilham menambahkan, "Jadi, pimpinan itu beberapa catatan yang mungkin nanti bisa menjadi kesimpulan dan bisa menjadi stimulus khusus agar industri nasional kita tetap terjaga walau di masa krisis."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement