Advertisement

Kerek Jumlah Investor, BEI Bakal Masuk Pelosok DIY

Herlambang Jati Kusumo
Sabtu, 16 November 2019 - 09:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kerek Jumlah Investor, BEI Bakal Masuk Pelosok DIY Ilustrasi pasar modal. - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, menargetkan peningkatan jumlah investor pada 2020 hingga 10.000-15.000 investor dari tahun sebelumnya. BEI berencana masuk ke pelosok-pelosok DIY melalui galeri investasi.

Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan untuk mengejar target tahun depan pihaknya akan memperbanyak program-program sosialisasi. "Kami juga memperbanyak link-link atau mitra-mitra kami seperti galeri investasi BEI yang nantinya tidak hanya di kampus-kampus, tetapi kami akan coba buat sampai pelosok-pelosok DIY jika dimungkinkan," kata Irfan, Jumat (15/11).

Advertisement

Pihaknya juga akan memperbanyak program edukasi tematik, seperti Sekolah Pasar Modal Tematik yang menyasar ke komunitas-komunitas milenial. Beberapa terobosan dalam bentuk pembukaan rekening bersama secara massal rencananya juga akan dibuat kembali untuk pemecahan rekor yang telah beberapa kali dibuat di tahun-tahun sebelumnya.

"Itu semua kami lakukan untuk menumbuhkan investor pasar modal di DIY. Untuk pembukaan rekening juga sudah mulai dimudahkan. Adanya program simplifikasi pembukaan rekening juga sangat membantu kami. Nantinya pembukaan rekening juga sangat mudah, terjangkau dan relatif lebih cepat," ujarnya.

Pada tahun ini, kata dia, pertumbuhan jumlah investor signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Per bulan September 2019 total jumlahnya 46.463 investor dan masih terus bertumbuh. "Harapan kami pada akhir Desember 2019 bisa mencapai 48.000 investor, semoga," ujarnya.

Senior Officer Representative Officer BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta, Agnes Sindhunita Kusumastuti mengatakan investasi di saham merupakan salah satu investasi yang murah, mudah dan terjangkau. “Jadi investasi yang kekinian itu salah satunya saham,” kata Agnes.

Agar tidak terjebak dalam investasi bodong, Agnes menyarankan agar mengetahui tempat investasi diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Pasar Modal itu tidak ada yang di-blacklist, karena kami di bawah pengawasan OJK. Jadi investasi saham aman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement