Advertisement
Kerek Jumlah Investor, BEI Bakal Masuk Pelosok DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, menargetkan peningkatan jumlah investor pada 2020 hingga 10.000-15.000 investor dari tahun sebelumnya. BEI berencana masuk ke pelosok-pelosok DIY melalui galeri investasi.
Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan untuk mengejar target tahun depan pihaknya akan memperbanyak program-program sosialisasi. "Kami juga memperbanyak link-link atau mitra-mitra kami seperti galeri investasi BEI yang nantinya tidak hanya di kampus-kampus, tetapi kami akan coba buat sampai pelosok-pelosok DIY jika dimungkinkan," kata Irfan, Jumat (15/11).
Advertisement
Pihaknya juga akan memperbanyak program edukasi tematik, seperti Sekolah Pasar Modal Tematik yang menyasar ke komunitas-komunitas milenial. Beberapa terobosan dalam bentuk pembukaan rekening bersama secara massal rencananya juga akan dibuat kembali untuk pemecahan rekor yang telah beberapa kali dibuat di tahun-tahun sebelumnya.
"Itu semua kami lakukan untuk menumbuhkan investor pasar modal di DIY. Untuk pembukaan rekening juga sudah mulai dimudahkan. Adanya program simplifikasi pembukaan rekening juga sangat membantu kami. Nantinya pembukaan rekening juga sangat mudah, terjangkau dan relatif lebih cepat," ujarnya.
Pada tahun ini, kata dia, pertumbuhan jumlah investor signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Per bulan September 2019 total jumlahnya 46.463 investor dan masih terus bertumbuh. "Harapan kami pada akhir Desember 2019 bisa mencapai 48.000 investor, semoga," ujarnya.
Senior Officer Representative Officer BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta, Agnes Sindhunita Kusumastuti mengatakan investasi di saham merupakan salah satu investasi yang murah, mudah dan terjangkau. “Jadi investasi yang kekinian itu salah satunya saham,” kata Agnes.
Agar tidak terjebak dalam investasi bodong, Agnes menyarankan agar mengetahui tempat investasi diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Pasar Modal itu tidak ada yang di-blacklist, karena kami di bawah pengawasan OJK. Jadi investasi saham aman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Advertisement