Advertisement
Tiket Kereta Dinamis Diterapkan, Penumpang Perlu Persiapan Ekstra

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rencana pengaturan harga tiket kereta api secara dinamis bermanfaat untuk mengatur distribusi permintaan tiket. Meski dari sisi penumpang, ada lebih banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai perjalanan.
Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Arif Wismadi megatakan kebijakan tiket dinamis bermanfaat untuk mengatur distribusi permintaan agar merata pada jam sibuk maupun tidak sibuk, sehingga utilisasi atau penggunaan kereta dan rel lebih optimal.
Advertisement
Menurut dia, kebijakan ini menguntungkan penyedia jasa. Namun jika terjadi peningkatan utilisasi, biaya operasi tercukupi dan penyedia beriktikad untuk menurunkan rerata tarif maka akan menguntungkan pengguna maupun penyedia. “Efek bagi pengguna adalah meningkatnya kompleksitas pengambilan keputusan dan perencanaan perjalanan,” ujar Arief, Kamis (21/11).
Guna menentukan batas atas harga tiket harus mempertimbangkan ability to pay, kemampuan bayar masyarakat. Saat ini beban biaya trasportasi masyarakat bisa mencapai 20%-30% pendapatan. Secara umum angka 10% bisa dijadikan target, meskipun kondisi sosioekonomi demografis dan geografis memengaruhi.
“Batas bawah dengan memperhatikan biaya modal [capital expenditure] dan operasi [operational expenditure]. Jika biaya produksi layanan tidak bisa ditutup dengan tarif komersial pemerintah harus hadir dengan skema public service obligation,” katanya.
Disarankan Arief, KAI harus melakukan survei dan simulasi sebelum menetapkan tarif dinamis, karena akan memengaruhi masyarakat luas. Tujuannya pun harus fokus pada peningkatan keterjangkau dengan aset yang dimiliki, bukan untuk sekedar meningkatkan keuntungan tapi dengan membebani masyarakat.
Dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (KAI) Dody Budiawan menyatakan memulai tahap studi pasar terkait dengan rencana penerapan tarif yang bakal mirip dengan penentukan harga tiket pesawat. “Jangan melihat akan menjadi mahal. Justru [penerapan tarif dinamis] ini akan menjadi optimum bagi masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Sekolah Rakyat Segera Dilaunching, di DIY Ada 13 Rombel dengan 275 Siswa
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement
Advertisement