Biaya Investasi Emas Ternyata Mahal, Berikut Penjelasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Investasi emas banyak digemari karena dianggap aman atau minim risiko. Beberapa juga beranggapan kalau berinvestasi emas tidak akan pernah merugikan. Namun, tahukah Anda ketika berinvestasi emas terdapat biaya-biaya tersembunyi yang harus dipertimbangkan?
Pastikan Anda menganalisa lebih dalam dan mengetahui seluk beluk investasi emas. Jangan sampai Anda mengalami kerugian karena kurang memperhitungkan biaya-biaya tambahan lainnya dalam berinvestasi emas. Berikut beberapa biaya-biaya lain yang perlu diperhitungkan ketika berinvestasi emas logam mulia:
Advertisement
Perlu diketahui, ketika membeli emas batangan ada dua macam harga yang berlaku, yakni harga jual dan harga buyback. Harga jual merupakan harga Anda membeli emas dari tempat beli emas. Sedangkan harga buyback adalah harga beli oleh tempat beli emas ketika Anda menjual kembali emas tersebut kepada mereka.
Spread atau beda harga jual dan harga buyback emas batangan terbilang cukup tebal. Sebagai contoh, harga jual emas batangan Antam 1 gram di Butik Emas LM milik PT Antam pada Jumat (22/11), dipatok senilai Rp748.000 per gram. Sementara itu, harga buyback dipatok senilai Rp664.000 per gram.
Artinya, jika Anda membeli emas ukuran 1 gram hari ini seharga Rp748.000, lalu karena suatu alasan Anda memutuskan untuk menjualnya kembali hari ini juga, Anda akan merugi Rp84.000.
Dengan spread yang tinggi tersebut, emas batangan tentunya hanya cocok untuk investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang, nilai emas diharapkan akan terus meningkat sehingga dapat menutup selisih harga tersebut dan dapat memberikan keuntungan.
Biaya Penyimpanan
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat berinvestasi emas adalah tempat penyimpanan. Tentunya menyimpan emas tidak bisa sembarangan karena berisiko hilang atau dicuri.
Guna mengatasi risiko tersebut, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah menyimpannya dalam brankas di rumah. Membeli brankas tentunya menimbulkan biaya tambahan saat berinvestasi emas.
Selain itu, Anda juga bisa menyimpan dengan cara titip di safe deposit box. Biasanya, tempat alternatif penyimpanan emas tersebut bisa Anda sewa dari bank.
Menitipkan emas di safe deposit box tentunya akan dikenai biaya. Contoh, biaya sewa safe deposit box di Bank BCA ukuran box kecil (7 x 26 x 60 sentimeter) berkisar Rp250.000-Rp500.000 per tahun. Selain biaya sewa, juga harus memberikan uang jaminan Rp750.000 (dikembalikan apabila penyewaan dihentikan).
Zakat Emas
Bagi seorang muslim, emas menjadi salah satu harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Zakat emas wajib ditunaikan jika seseorang memiliki emas mencapai batas minimum senilai 85 gram.
Tarif zakat yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5% dari emas yang dimiliki atau tersimpan selama 1 tahun.
Penurunan Nilai
Kemudian, khusus untuk penjualan emas di Butik Emas LM Antam disertai sertifikat LBMA (London Bullion Market Association) yang menjamin kualitas dan kemurnian emas. Dilengkapi dengan teknologi CertiEye untuk meningkatkan keamanan produk dengan sertifikat yang menyatu dengan kemasan (khusus pecahan 0,5 gram sampai dengan pecahan 100 gram).
Karena itu, bila hendak menjual emas di Antam, penting untuk memastikan kemasan dalam kondisi baik. Jika kemasan rusak atau hilang, harga jual kembali (buyback) ke Antam akan dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
Advertisement
Advertisement