Advertisement
Sambut Nataru, Kesiapan SPBU Dimonitor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kesiapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru terus diawasi.
Para pelaku usaha SPBU di DIY yang tergabung dalam wadah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) akan membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Advertisement
Ketua Hiswana Migas DIY Aryanto Sukoco menyatakan tim Satgas ini akan mengawasi kelancaran penyaluran bahan bakar baik bahan bakar minyak (BBM) maupun LPG. "Selain itu, kami juga mengawasi fasilitas pendukung lainnya. Kami melakukan ini semua agar tidak terjadi kelangkaan ataupun kekurangan bahan bakar saat Nataru," kata dia, Selasa (3/12).
Ia mengungkapkan Satgas Nataru akan benar-benar mengawasi perihal kesiapan dan kelancaran penyaluran bahan bakar SPBU di DIY. Area yang diawasi terutama area-area yang harus diprioritaskan serta mendesak untuk segera dikirim bahan bakar di Desember 2019. Selain itu, ia juga meminta SPBU di kawasan strategis di DIY untuk buka atau beroperasional selama 24 jam khususnya di puncak kepadatan lalu lintas nantinya. "Kami sudah siap mengantisipasi lonjakan kebutuhan bahan bakar menyambut momentum Natal dan Tahun Baru ini ini baik dari segi kelancaran maupun ketersediaan bahan bakar hingga waktu operasional yang diperpanjang," ujar dia.
Ia mengaku akan memastikan konsumen mendapatkan kemudahan dalam memperoleh BBM dan LPG dengan terus berkoordinasi bersama Pertamina, instansi terkait, dan aparat pemerintah. Tujuannya agar distribusi bahan bakar tersebut selama hari libur dan kondisi jalanan padat tetap bisa lancar.
Tambahan BBM & LPG
Sales Area Manager Retail Pertamina MOR IV wilayah DIY Pande Made Andi Suryawan mengatakan Pertamina akan menyiapkan tambahan bahan bakar baik untuk BBM maupun LPG guna mengantisipasi lonjakan permintaan kenutuhan masyarakat DIY selama libur Nataru atau Desember 2019 ini. "Sebab banyak kendaraan dari daerah-daerah lainnya yang akan masuk ke DIY untuk berlibur dan rata-rata terjadi peningkatan konsumsi tujuh hingga 10 persen pada momentum yang sama pada tahun-tahun sebelumnya," papar dia.
Pande menjelaskan Pertamina pasti sudah mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar sesuai tren yang terjadi setiap tahunnya, tidak terkecuali pada momentum Nataru yang diprediksi mengalami permintaan. "Selain menyiapkan tambahan bahan bakar dan kuota elpiji, Pertamina akan menyiagakan SPBU modular, SPBU kantong dan program Pertamina Delivery Service (PDS) dan sebagainya. Semoga semua bisa berjalan lancar," kata Pande.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
Advertisement

Harga Ayam Potong di Bantul Naik, Pedagang Mengaku Penjualan Turun
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
- Update Harga Jual Emas Antam dan UBS Hari Ini 19 September 2025
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Respons Menkeu Purbaya Terkait Wacana Tax Amnesty Jilid III
Advertisement
Advertisement