Advertisement
Operator Seluler Tahan Diri untuk Bangun Jaringan Telekomunikasi di Ibu Kota Baru. Kenapa?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara sudah bulat. Namun hingga kini, operator seluler masih menahan diri untuk membangun jaringan telekomunikasi di dalam ibu kota baru tersebut.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa operator sangat berhati-hati dalam menggelar jaringan di daerah baru, khususnya ibu kota. Operator cenderung menunggu cetak biru ibu kota baru keluar atau perpindahan ibu kota terjadi, sebelum menggelar jaringan. Penggelaran jaringan pun tidak dapat dipaksakan.
Advertisement
Merujuk pada pembangunan gedung, kata Heru, biasanya ketika pembangunan gedung mencapai 70 persen, operator baru mulai menggelar jaringan telekomunikasi untuk gedung tersebut atau mengikuti pembangunan akses gas dan listrik.
Dalam beberapa kasus, jaringan telekomunikasi mulai digelar setelah gedung selesai dibangun. Namun dengan cara tersebut, beban operator akan makin besar sebab operator harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bongkar jaringan.
“Karena jaringan menggunakan kabel dalam tanah dan tidak mengggunakan tiang, jadi ketika prasarana lainnya masuk seperti listrik dan gas, operator juga mulai memasukan prasarana telekomunikasi,” kata Heru kepada Bisnis, Senin (6/1/2020).
Heru menambahkan mustahil bagi operator untuk menggelar jaringan saat ini atau ketika pembangunan belum dilaksanakan, sebab besar kemungkinan kabel serat optik yang telah terpasang, nantinya akan rusak terkena galian pembangunan gedung.
Heru menegaskan bahwa pemerintah harus melibatkan operator telekomunikasi sejak awal pembangunan ibu kota baru di Kalimantan, agar pembangunan sarana telekomunikasi berada di jalur yang benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
- Mau Mudik lewat Tol, Bisa Top-Up di Ponsel Kartu e-Toll dan e-Money, Ini Caranya
- BPS Sebut Inflasi di Bulan Ramadan Naik Dikerek Komoditas Pangan
Advertisement
Juknis Tak Kunjung Turun, Dispar Bantul Lakukan Ini Agar Pembangunan Bukit Dermo Terealisasi Tahun Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini CEO Apple ke Istana Negara Bicarakan Investasi dengan Presiden Jokowi
- Wisata DIY Lesu, Ini Saran Asita untuk Perbaikan Sektor Pariwisata
- CEO Microsoft Disebut Bakal ke Indonesia Bahas Investasi, Menkominfo: Akhir Bulan Ini
- Pemerintah Yakin Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional
- CEO Apple Ingin Ikut Kembangkan IKN Jadi Smart City
- Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Rp16.176 per Dolar AS, Disperindag DIY: Bisa Dongkrak Ekspor
- OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Covid-19 Sektor PVML
Advertisement
Advertisement