Advertisement
QRIS Bertahap Diterapkan di DIY, Ini Perkembangan Sementaranya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020 untuk memberikan masa transisi persiapan bagi PJSP. Penerapan QRIS di DIY pun sudah dilakukan secara bertahap.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan mengungkapkan penerapan QRIS di DIY sudah banyak dilakukan. BI DIY pun sudah berkoordinasi dengan penyelenggara pembayaran antara lain bank yang tergabung dalam Link Aja. "Sudah banyak yang berubah merchant-nya. Memang ada yang belum karena memang proses bertahap untuk konversi ke QRIS," ujar dia, Minggu (12/1).
Advertisement
Selain itu, ada beberapa bank di daerah yang kebijakannya mengikuti kebijakan Pusat di Jakarta. Namun, secara umum pengantian alat dan kode sudah dilakukan meskipun belum 100%. "Saya berharap di Januari-Februari ini sudah bisa [100 persen]. Kami akan awasi terus karena gampang untuk konversi. Kalau yang belum kompatibel tinggal menyesuaikan. Merchant yang sudah punya QR code tetapi belum standar QRIS kan juga banyak. Jadi, harus disesuaikan dahulu," kata dia.
Ia menjelaskan peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019. QRIS yang mengusung semangat Unggul yakni Universal, Gampang, Untung dan Langsung (lihat grafis).
"Hal ini bertujuan mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM], yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar dia.
QRIS disusun Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional EMV Co.1 untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara. Hal ini memudahkan interoperabilitas antarpenyelenggara, antarinstrumen, termasuk antarnegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Disertai Ledakan SPBU Gedongtengen Jogja, Ada Alat Tak Berfungsi
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
Advertisement
Advertisement