Advertisement
Nilai Ekspor DIY Turun di November

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada November 2019 menurun.
Kepala BPS DIY Heru Margono menyebutkan nilai ekspor DIY pada November 2019 sebesar US$33,3 juta [Rp455 miliar]. Artinya ada penurunan sebesar 11,90% dibanding bulan sebelumnya. "Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-November 2019 mencapai US$367,1 juta [Rp5,02 triliun] atau turun 5,14 persen dibanding periode yang sama 2018," ujar dia pekan lalu.
Advertisement
Ia menjelaskam selama periode Januari-November 2019, Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang menjadi pangsa pasar ekspor terbesar mencapai 57,96%. Adapun pakaian jadi bukan rajutan dengan kode Harmonized System 62; perabot, penerangan rumah (94) dan barang-barang rajutan (61) merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan November 2019.
"Masing-masing nilainya sebesar US$11,3 juta [Rp154,5 miliar]; US$4,7 juta [Rp64,2 miliar] dan US$3,3 juta [Rp42,1 miliar]. Peningkatan terbesar ekspor November 2019 terhadap Oktober 2019 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$400.000 [Rp5,4 juta] atau 3,67 persen," ujar dia.
Sementara nilai impor DIY pada November 2019 mencapai US$9,8 juta atau naik 12,64% dibanding bulan sebelumnya. Secara kumulatif, nilai impor Januari-November 2019 mencapai US$84,4 juta [Rp1,1 triliun] atau turun 6,53% dibanding periode yang sama 2018.
Selama periode Januari-November 2019, Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan menjadi negara pemasok terbesar impor mencapai 70,02%. Filamen buatan (54); kapas (52); dan kain rajutan (60) merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai impor tertinggi pada periode Januari-November 2019 masing-masing sebesar US$18,8 juta [Rp257,1 miliar]; US$9 juta [Rp123,1 miliar] dan US$7,4 juta [Rp101,2 miliar].
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
Advertisement
Advertisement