Advertisement

Nilai Ekspor DIY Turun di November

Kusnul Isti Qomah
Selasa, 14 Januari 2020 - 11:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Nilai Ekspor DIY Turun di November Kapal kargo melakukan bongkar muat di terminal petikemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/4/2018). - Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada November 2019 menurun.

Kepala BPS DIY Heru Margono menyebutkan nilai ekspor DIY pada November 2019 sebesar US$33,3 juta [Rp455 miliar]. Artinya ada penurunan sebesar 11,90% dibanding bulan sebelumnya. "Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-November 2019 mencapai US$367,1 juta [Rp5,02 triliun] atau turun 5,14 persen dibanding periode yang sama 2018," ujar dia pekan lalu.

Advertisement

Ia menjelaskam selama periode Januari-November 2019, Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang menjadi pangsa pasar ekspor terbesar mencapai 57,96%. Adapun pakaian jadi bukan rajutan dengan kode Harmonized System 62; perabot, penerangan rumah (94) dan barang-barang rajutan (61) merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan November 2019.

"Masing-masing nilainya sebesar US$11,3 juta [Rp154,5 miliar]; US$4,7 juta [Rp64,2 miliar] dan US$3,3 juta [Rp42,1 miliar]. Peningkatan terbesar ekspor November 2019 terhadap Oktober 2019 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$400.000 [Rp5,4 juta] atau 3,67 persen," ujar dia.

Sementara nilai impor DIY pada November 2019 mencapai US$9,8 juta atau naik 12,64% dibanding bulan sebelumnya. Secara kumulatif, nilai impor Januari-November 2019 mencapai US$84,4 juta [Rp1,1 triliun] atau turun 6,53% dibanding periode yang sama 2018.

Selama periode Januari-November 2019, Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan menjadi negara pemasok terbesar impor mencapai 70,02%. Filamen buatan (54); kapas (52); dan kain rajutan (60) merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai impor tertinggi pada periode Januari-November 2019 masing-masing sebesar US$18,8 juta [Rp257,1 miliar]; US$9 juta [Rp123,1 miliar] dan US$7,4 juta [Rp101,2 miliar].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement