Advertisement
Akankah Asuransi Perjalanan Layani Klaim Virus Corona?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penyedia jasa asuransi perjalanan (Travel Insurance) mungkin tidak akan melayani klaim terkait virus corona karena kejadian tersebut sudah menjadi informasi publik.
Virus Corona telah mewabah di beberapa negara, terutama di China. Banyak kota ditutup. Larangan berpergian juga sudah diterbitkan oleh beberapa negara.
Advertisement
Banyak traveler yang sudah terlanjur memesan paket liburan membatalkan rencananya, dan meminta refund. Namun ada pula beberapa traveler yang terlanjur terdampak, dan harus memperpanjang masa kunjungannya akibat tidak bisa kemana-mana.
Untuk kasus yang terakhir itu, apabila traveler sudah membeli asuransi perjalanan (Travel Insurance), maka kalian bisa mengajukan klaim untuk biaya akomodasi atau perubahan penerbangan.
Tapi itu hanya berlaku untuk traveler yang sudah membeli asuransi perjalanan sebelum corona dijadikan sebagai kejadian luar biasa. Setelah ditetapkan jadi wabah dunia, maka pihak asuransi perjalanan tidak akan melayani klaim terkait virus corona.
"Jika virus corona dinyatakan sebagai kejadian pandemi hari ini, kamu tidak bisa membeli asuransi untuk mengcover perjalanan kamu di bulan Februari, karena kejadian tersebut sudah terjadi dan diketahui," kata Brent Thomas, Direktur Komersial Asuransi House of Travel.
Traveler dianggap sudah mengetahui bahwa virus Corona adalah wabah karena beritanya sudah menyebar dimana-mana. Sekalipun dilayani karena terdampak virus corona, traveler tidak bisa semena-mena dalam urusan klaim asuransi perjalanan.
"Kamu tidak bisa pindah dari hotel bintang tiga jadi hotel bintang lima. Orang-orang harus menyadari, asuransi bukanlah pembayaran tak terbatas. Ini tentang apa yang adil dan masuk akal," pungkas Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement