Advertisement
Kompetisi Inovasi Bisnis Kerajinan dan Batik Siap Digelar, Pelajar & Mahasiswa Boleh Ikut

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta kembali memberikan peluang kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengikuti seleksi ide bisnis start up khusus untuk bidang kerajinan dan batik melalui Program Innovating Jogja 2020. Peserta yang lolos seleksi akan diberikan hak menjadi tenant inkubator bisnis teknologi Inovating Jogja dengan mendapatkan fasilitas bahan produksi senilai Rp20 juta.
Kepala BBKB Yogyakarta Titik Purwati Widowati menjelaskan seleksi pencarian start up melalui Innovating Jogja itu digelar pertama kali pada 2016 silam. Ide bisnis yang disasar fokus pada inovasi bidang kerajinan dan batik. Kerajinan yang dimaksud tergolong luas, mulai dari anyaman, kulit, logam, perhiasan dan lain-lain. Para peserta yang lolos seleksi sebagai calon start up akan dibina sampai awal 2021 agar bisa berjalan lebih mandiri.
Advertisement
"Kerajinan dan batik memiliki daya ungkit besar karena berbasis tradisi, karena warisan budaya diakui Unesco, efeknya besar berdampak pada pariwisata perhotelan, perdagangannya juga sampai ke luar negeri. Dari sini diharapkan muncul investasi. Selain itu batik termasuk tangguh menyokong di tengah krisis," katanya, Rabu (12/2/2020).
Peserta yang lolos akan diberikan berbagai fasilitas dan pendampingan, mulai dari sertifikasi produk, pendaftaran HAKI terhadap produk yang dimiliki, memperluas jaringan pemasaran, mengembangkan website, kemudian peserta terpilih akan dijadikan lembaga inkubator yang efisien. Selain itu akan diberikan akses laboratorium, working space, pendampingan dan dukungan promosi.
Tim juri akan memilih tiga hingga empat ide bisnis yang berhak menjadi tenant inkubator bisnis teknologi Innovating Jogja 2020 serta mendapatkan fasilitas bahan produksi sebesar Rp20 juta.
"Bentuk inkubator bisnis agar mampu bersaing di pasar internasional. Membina tenant yang terpilih. Pembinaan akan berlangsung, setiap tahun membuka tenan baru. Pendampingan secara bisnis dan manjemen dan fasilitasi bahan bakunya," ucapnya.
Kepala Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi BBKB Yogyakarta Harnandito Paramadarma mengatakan syarat untuk bisa lolos, desain produk berbeda, belum ada banyak tetapi dibutuhkan industri, teknologi yang digunakan tergolong baru, penggunaan TIK dalam produksi dan pemasarab, model bisnis baru, pengemasan pemasaran baru dan ide inovatif memiliki potensi pasar. Pihak yang boleh mendaftar seperti pelajar, mahasiswa, pekerja profesional yang ingin memulai bisnis, pengusaha UMKM hingga masyarakat.
"Pendaftaran ditutup pada 31 Maret 2020, presentasi proposal 7-9 April 2020, bootcamp dijadwalkan 14-16 April 2020, presentasi bisnis plan 20-21 April 2020 dan pengumuman tenant 30 April 2020. Sehingga pada 1 Juni 2020 akan dimulai inkubasi hingga akhir 2020 mendatang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
- Update Harga Jual Emas Antam dan UBS Hari Ini 19 September 2025
Advertisement
Advertisement