Advertisement
Merapi Erupsi, Penerbangan ke Jogja Tetap Normal
Suasana terminal keberangkatan dan kedatangan di Yogyakarta International Airport, Kecamatan Temon, Jumat (7/6/2019).-Harian Jogja - Hafit Yudi Suprobo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Seusai terjadinya letusan Gunung Merapi pada Kamis (13/2/2020) pagi, Kementerian Perhubungan memastikan penerbangan di Yogyakarta masih normal. Maskapai masih mengoperasikan penerbangannya dari dan menuju Jogja.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto menerangkan, saat ini belum ada keterlambatan hingga pengalihan rute penerbangan.
Advertisement
"Masih normal, tetapi kita aware dan monitor ketat sebaran abu vulkaniknya," ujar Novie kepada wartawan, di Jakarta Kamis (13/2/2020).
Pihak Kementerian Perhubungan juga masih terus mengumpulkan data-data terkait sebaran abu vulkanik.
BACA JUGA
"Kami kumpulkan data dari BMKG untuk area vulkanik, dari vulkanik ash centre. Kami juga kumpulkan data dari pilot report kalau dia lewat situ ada abu di daerah mana saja," kata Novie.
Menurut Novie, hingga saat ini belum ada sebaran abu vulkanik yang terpantau memasuki area bandara.
"Kemudian lakukan tes di bandara menggunakan paper test untuk melihat apakah ada abu yang masuk ke bandara. Dari empat data tersebut, secara kenyataan sampai saat ini masih belum terdampak terhadap safety," tutur Novie.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
- Pemerintah Akui Efisiensi Investasi RI Masih Kalah dari Vietnam
- Indonesia Surplus 4 Juta Ton Beras, Tak Lakukan Impor Tahun Ini
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- HIPPI Gelar Rakernas 2025 di Jogja, Bahas Kedaulatan Ekonomi
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini, 29 Oktober
Advertisement
Advertisement




