Advertisement
Penangguhan Sementara Perjalanan Umrah Bikin Biro Rugi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Kabar penangguhan sementara perjalanan umrah ke Arab Saudi sebagai imbas penyebaran virus Corona menyebabkan sejumlah jemaah, termasuk Indonesia, batal berangkat. Hal itu diungkapkan sejumlah biro haji dan umrah.
Manajer Operasional Biro Haji dan Umroh Zhafirah, Bayu Purnomo Wicaksono mengatakan, pihaknya belum mendapat surat edaran atau rilis resmi dari pemerintah RI perihal kebijakan tersebut. Walaupun mereka sudah mendengar keterangan lisan dari Dirjen PHU Kemenag RI Pusat mengenai kebijakan yang diambil pemerintah Arab Saudi itu.
Advertisement
"Sebetulnya, kebijakan itu berlaku ke sekitar 22 negara muslim ya. Informasinya masih liar berkembang dan kami masih menunggu rilis resmi dari pemerintah," ungkapnya.
Walaupun demikian, ia mengakui ada penundaan. Misalnya, pada pagi ini sudah ada yang menunggu di ruang tunggu bandara dan menerima boarding pass. "Tapi harus dibatalkan penerbangan Singapura, ada 45 orang dari travel rekanan kita. Teman juga satu komunitas, dipulangkan. Tadi malam juga isunya dipulangkan dan yang di Madinah sudah masuk tetap bisa masuk, isunya masih simpang siur," kata dia.
Persoalan lainnya, selaku penyedia layanan mereka juga sudah bisa mengakses dan menerbitkan keterangan keberangkatan lain terkait. "Tidak bisa di-issued tidak bisa. Termasuk visa-visa yang sudah di-issued, informasinya pagi ini dibatalkan tetep tidak boleh terbang. Kami menduga, airlines dapat notice sepertinya tidak menerbitkan boarding pass, sampai tempat karantina di Saudi siap. Jadi ini menunggu lokasi karantina di Saudi siap sebenarnya," ujarnya.
Ia menilai, antisipasi yang perlu dilakukan oleh pihak biro sepertinya tidak akan terlalu lama. Terlebih karena airline tidak dinotice, maka proses reschedule atau bahkan refund menjadi lebih mudah. "Kan hampir semua penerbangan yang menuju ke sana enggak bisa masuk. Untuk jemaah yang masih di sana, aman. Artinya pulang kembali juga aman. Kami juga ada kelompok yang pulang Minggu [1/3/2020] tiba di sini pada Senin," ujarnya.
Namun demikian, ketika kepulangan di bandara sudah ada tindakan preventif, misalnya penggunaan masker, penyemprotan disinfektan dan lainnya.
Ketika ditanyai perihal dugaan kerugian, ia menuturkan, jadwal keberangkatan terdekat jemaah yaitu pada 9 Maret 2020. "Kalau tiket internasional saja sekitar Rp12 juta, dikalikan 45 orang yang harus berangkat. Kalau memang ini harus ditunda, hampir setengah miliar sendiri [Rp500 juta] untuk satu tanggal keberangkatan. Padahal kami punya tiga tanggal. Yaitu 9, 12 23 Maret. Itu tiket airlines saja, belum hotel," ucapnya.
Ia berharap, persoalan penutupan kedatangan jamaah ini sudah klir sebelum 9 Maret 2020. "Pagi ini sudah ada yang dadah-dadah, foto-foto tapi boarding pass tidak dikeluarkan dari airlines," ucapnya.
Biro lainnya yakni dari Alfa Tour enggan memberikan keterangan lebih jauh perihal situasi tersebut. Dan hanya menyapaikan tanggapan singkat. "Sampai saat ini, 27/2/20 jam 12.25 saya belum mendapat info valid terkait info pemulangan jamaah," kata pemilik Alfa Tour, Kahfi.
Terpisah, dari rilis yang diterima SuaraJogja.id, maskapai Silk Air melakukan kebijakan cancel sementara penerbangan ke Arab Saudi sebagai respon adanya penutupan akses ke negara tersebut.
"Kami beritahukan bahwa Arab Saudi untuk sementara melarang warga negara asing masuk ke Arab Saudi Mulai hari ini.Karena hal tersebut maka kami cancel sementara flight ke Arab Saudi sampai ada kepastian kapan Arab Saudi akan dibuka kembali. Untuk tiket yg sudah terissued akan kami tunggu sampai 1 hari sebelum keberangkatan. Apabila Arab Saudi masih suspend entry maka ticket akan Kami refund. Demikian pemberitahuan dari Kami. Mohon maaf untuk ketidaknyananan ini. Terimakasih," isi rilis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement