Advertisement
Murah, Harga Cabai Merah Besar Sentuh Rp10.000 per Kg
Pedagang cabai di Pasar Argosari, Gunungkidul, Senin (23/4/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Harga bahan pangan mengalami fluktuasi. Beberapa menurun, seperti harga cabai merah besar yang kini menjadi Rp10.000 per kilogram (kg) pada Senin (11/5).
Enumerator Harga Disperindag DIY Sumarno mengatakan harga cabai merah besar pekan lalu masih di angka Rp13.000 per kg. "Sekarang ini harganya Rp10.000 per kg. Harga cabai merah keriting pekan kemarin Rp12.000 per kg sekarang sekarang Rp10.000 per kg," kata dia, Senin.
Advertisement
Ia menyebutkan harga bawang putih sinco dari Rp25.000 turun menjadi Rp23.000, bawang putih kating dari Rp27.000 turun menjadi Rp25.000, gula pasir dari Rp17.000 turun menjadi Rp16.000 per kg, harga telur juga turun Rp20.000 turun menjadi Rp19.000 per kg. Sebaliknya bawang merah mengalami kenaikan dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kg.
"Turunnya harga beberapa bahan pangan ini karena konsumen juga berkurang. Hajatan, takjilan, rapat, permintaah hotel dan rumah makan sifat berkerumun berkurang. Bahkan ada hotel dan restoran yang tutup," kata dia.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengatakan ada beberapa komoditas yang harganya mengalami fluktuasi dan ada komoditas dengan harga stabil tinggi seperti harga gula pasir. "Sampai saat ini di pasar tradisional/pasar rakyat harga rata-rata masih Rp16.000 per kg karena menurut keterangan pedagang, pembelian dari pedagang besar atau distributor sudah tinggi," kata dia.
Ia mengaku Disperindag DIY sudah menggelar operasi pasar gula kristal putih sebanyak 17,5 ton atau setiap kabupaten/kota sebanyak 3,5 ton. "Nanti kami tambahkan operasi pasar komoditas lainnya. Di bulan ini kurang lebih 20 ton akan digelontorkan gula kristal putih. Disperindag akan melaksanakan operasi gula pasir langsung ke pasar tradisional sebanyak 6 ton," kata dia.
Ia mengatakan pabrikan produsen gula dan Bulog diarahkan untuk memenuhi toko-toko ritel modern. Dengan langkah ini diharapkan harga untuk gula pasir segara normal dalam waktu dekat.
"Untuk komoditas lainya secara keseluruhan harga normal dan stabil serta untuk ketersedian pasokan untuk DIY cukup bahkan oversupply karena serapan pasar sangat berkurang terutama untuk hotel, restoran dan kafe (horeka)," kata dia.
Untuk komoditas daging ayam broiler terjadi fluktuasi tetapi masih di bawah harga acuan pemerintah. "Untuk cabai terus mengalami penurunan harga karena oversupply di mana serapan horeka berkurang dratis sehingga serapan berkurang dan juga kondisi saat ini baru panen," kata dia.
Harga rata-rata bahan pangan pada Senin yakni telur ayam negeri Rp19.167 per kg, cabai merah keriting turun harga dari Rp12.333 per kg menjadi Rp12.000, cabai merah besar juga turun harga dari Rp15.000 menjadi Rp14.667 per kg, cabai rawit hijau dari Rp16.667 menjadi Rp14.667 per kg, cabai rawit merah Rp18.000 menjadi Rp15.000 per kg. "Bawang merah ada kenaikan dari Rp38.000 per kg menjadi Rp40.667 per kg. Bawang putih kating turun harga dari Rp27.667 menjadi Rp26.000 per kg dan bawang putih sinco Rp26.667 menjadi Rp25.000 per kg," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
Advertisement
Harga Cabai di Pasar Tradisional Bantul Turun, Penjualan Masih Lesu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas UBS, Antam, dan Galeri24 Kompak Naik Lagi
- Menkeu Tolak Kirim Balpres Ilegal untuk Korban Bencana Sumatera-Aceh
- Pertamina Hadirkan Promo Nataru Lewat MyPertamina
- LPS Bantu Pemeriksaan dan Sembako Gratis untuk Masyarakat Sleman
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Kemenhub Inspeksi 257 Bandara Pastikan Angkutan Nataru Lancar
Advertisement
Advertisement




