Advertisement

Harian Jogja

Ini Dia Penjelasan Dispar DIY soal Pranatan Anyar Plesiran Jogja

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 14 Juli 2020 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Ini Dia Penjelasan Dispar DIY soal Pranatan Anyar Plesiran Jogja (Dari kiri-kanan) Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu, Ketua DPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, General Manager The Alana Malioboro, Berri Naurika, dan Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo, dalam gelar wicara daring New Normal New Tourism, di The Alana Malioboro, Selasa (14/7). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menjelaskan ihwal penggunaan jargon Pranatan Anyar Plesiran Jogja.

Dia mengatakan untuk lebih mendekatkan dan mudah dipahami masyarakat tentang SOP tatanan baru kehidupan, pariwisata ini digunakan istilah Pranatan Anyar Plesiran Jogja. “Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus melakukan ini semua. Kebiasaan baru tiga rukun wajib Covid-19 ini menggunakan masker, cuci tangan atau hand sanitizer, dan jaga jarak, harus dilakukan dalam rangka menghindari Covid-19,” kata Singgih saat menjadi pembicara dalam gelar wicara bertajuk bertajuk New Normal New Tourism di The Alana Malioboro, Selasa (14/7).

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Dispar DIY, kata dia, juga telah berupaya mendigitalkan wisata lewat Visiting Jogja. Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan kontak langsung wisatawan, memudahkan mencari informasi wisata dan memudahkan untuk pemantauan. Dispar DIY juga terus berupaya menyosialisasikan protokol maupun standar operasional prosedur (SOP) yang ada, serta mendukung kesiapan destinasi maupun pelaku wisata.

“Imbauan saya untuk para wisatawan, juga berkaitan para pengelola baik destinasi, jasa wisata, laksanakan protokol, SOP. Gotong royong, ketegasan, komitmen yang sama menegakan SOP akan membuat ekosistem wisata akan aman dari Covid-19, dan bisa bangkit lagi pariwisata,” ucapnya.  (Herlambang Jati Kusumo).

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Advertisement

alt

Sepekan Ramadan Harga Bahan Pokok di Sleman Mulai Turun

Sleman
| Kamis, 30 Maret 2023, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!

Wisata
| Kamis, 30 Maret 2023, 12:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement