Advertisement
Ini Dia Penjelasan Dispar DIY soal Pranatan Anyar Plesiran Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menjelaskan ihwal penggunaan jargon Pranatan Anyar Plesiran Jogja.
Dia mengatakan untuk lebih mendekatkan dan mudah dipahami masyarakat tentang SOP tatanan baru kehidupan, pariwisata ini digunakan istilah Pranatan Anyar Plesiran Jogja. “Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus melakukan ini semua. Kebiasaan baru tiga rukun wajib Covid-19 ini menggunakan masker, cuci tangan atau hand sanitizer, dan jaga jarak, harus dilakukan dalam rangka menghindari Covid-19,” kata Singgih saat menjadi pembicara dalam gelar wicara bertajuk bertajuk New Normal New Tourism di The Alana Malioboro, Selasa (14/7).
Advertisement
Dispar DIY, kata dia, juga telah berupaya mendigitalkan wisata lewat Visiting Jogja. Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan kontak langsung wisatawan, memudahkan mencari informasi wisata dan memudahkan untuk pemantauan. Dispar DIY juga terus berupaya menyosialisasikan protokol maupun standar operasional prosedur (SOP) yang ada, serta mendukung kesiapan destinasi maupun pelaku wisata.
“Imbauan saya untuk para wisatawan, juga berkaitan para pengelola baik destinasi, jasa wisata, laksanakan protokol, SOP. Gotong royong, ketegasan, komitmen yang sama menegakan SOP akan membuat ekosistem wisata akan aman dari Covid-19, dan bisa bangkit lagi pariwisata,” ucapnya. (Herlambang Jati Kusumo).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement