Advertisement
Agar Pembangunan Kota Tak Bebani Keuangan Daerah, Ini Saran IAP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ikatan Ahli Perencana (IAP) mengatakan bahwa pembangunan kota bisa dilakukan tanpa membebani keuangan daerah. Salah satu strateginya adalah dengan mendorong penggunaan teknologi digital.
Ketua MKE IAP Indonesia Bernardus Djonoputro mengatakan, dengan kepemimpinan daerah yang kuat, mekanisme kemitraan perlu didorong dengan tetap memperhatikan kemaslahatan yang sebesar-besarnya untuk rakyat. “Pembangunan infrastruktur kota melalui mekanisme kerjasama pemerintah dan badan usaha dapat menjadi respons atas disrupsi besar-besaran yang terjadi akibat Covid-19,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).
Advertisement
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat kerja sama antara pemerintah dan badan usaha adalah dengan penggunaan teknologi digital. Dengan penggunaan teknologi, pemerintah dapat melakukan proses simplifikasi proses birokrasi, meningkatkan profesionalisme, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan berbasis data.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi juga mencontohkan ada berbagai inisiatif pengembangan aplikasi digital yang sudah dilakukan dan pada saat ini difokuskan pada penguatan ketangguhan kesehatan kota.
Sejalan dengan hal itu, Peneliti Future Cities Lab Singapore Devisari Tunas mengatakan bahwa perencanaan yang berbasis data digital atau teknologi sistem informasi sangat penting dalam era pembangunan kota ke depan. “Hal ini agar pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat namun tetap didasarkan atas data-data yang valid,” ujarnya.
Dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital, diharapkan instansi pemerintah daerah bisa lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan refocusing program pembangunan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Adapun, IAP bersama Perkumpulan Perencana Pembangunan Indonesia (PPPI) menandatangani kesepakatan bersama untuk melakukan sinergi dalam meningkatkan kapasitas perencana di daerah. Sinergi itu juga diarahkan untuk membantu pemerintah daerah dalam merencanakan program pembangunan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan pasca-Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Sambangi Kandang Madura Malam Ini, PSS Sleman Usung Misi Menjauh dari Degradasi
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
- Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
- Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
- Tak Melulu dalam Bentuk Tarif, Ini Bentuk Lain Kartel Tiket Pesawat Menurut KPPU
- Harga Tiket Pesawat Mahal Jelang Mudik Lebaran, Menhub Ikut Angkat Bicara
Advertisement
Advertisement