Agar Pembangunan Kota Tak Bebani Keuangan Daerah, Ini Saran IAP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ikatan Ahli Perencana (IAP) mengatakan bahwa pembangunan kota bisa dilakukan tanpa membebani keuangan daerah. Salah satu strateginya adalah dengan mendorong penggunaan teknologi digital.
Ketua MKE IAP Indonesia Bernardus Djonoputro mengatakan, dengan kepemimpinan daerah yang kuat, mekanisme kemitraan perlu didorong dengan tetap memperhatikan kemaslahatan yang sebesar-besarnya untuk rakyat. “Pembangunan infrastruktur kota melalui mekanisme kerjasama pemerintah dan badan usaha dapat menjadi respons atas disrupsi besar-besaran yang terjadi akibat Covid-19,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat kerja sama antara pemerintah dan badan usaha adalah dengan penggunaan teknologi digital. Dengan penggunaan teknologi, pemerintah dapat melakukan proses simplifikasi proses birokrasi, meningkatkan profesionalisme, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan berbasis data.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi juga mencontohkan ada berbagai inisiatif pengembangan aplikasi digital yang sudah dilakukan dan pada saat ini difokuskan pada penguatan ketangguhan kesehatan kota.
Sejalan dengan hal itu, Peneliti Future Cities Lab Singapore Devisari Tunas mengatakan bahwa perencanaan yang berbasis data digital atau teknologi sistem informasi sangat penting dalam era pembangunan kota ke depan. “Hal ini agar pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat namun tetap didasarkan atas data-data yang valid,” ujarnya.
Dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital, diharapkan instansi pemerintah daerah bisa lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan refocusing program pembangunan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Adapun, IAP bersama Perkumpulan Perencana Pembangunan Indonesia (PPPI) menandatangani kesepakatan bersama untuk melakukan sinergi dalam meningkatkan kapasitas perencana di daerah. Sinergi itu juga diarahkan untuk membantu pemerintah daerah dalam merencanakan program pembangunan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan pasca-Covid-19.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Amankan Stok BBM dan Elpiji saat Idulfitri, Pertamina-Hiswana Migas Bentuk Satgas
- Ramadan, Pinjol Diprediksi Ketiban Berkah
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- SWI: Pinjol Ilegal Tetap Marak karena Bikin Aplikasi itu Gampang
Advertisement