Industri Garmen di DIY Bergeliat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sektor ekonomi dan industri di DIY mulai menggeliat setelah memasuki era kebiasaan baru (new normal).
Salah satunya adalah aktivitas ekspor yang dilakukan oleh PT Busana Remaja Agracipta (BRA), Jumat (17/7) melalui fasilitas Kawasan Berikat dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Staf ekspor impor PT BRA, Winanti menuturkan dalam ekspor kali ini perusahaannya mengirim 203 karton berisi 27.396 pcs underwear ke Inggris dengan total nilai ekspor mencapai lebih dari Rp1,6 miliar. “Volume ekspor sempat menurun karena pengaruh pandemi Covid-19, tetapi per Juli sudah terlihat peningkatan. Lini produksi kami mulai menambah kapasitas seiring antusiasme pasar di luar negeri,” kata dia melalui siaran pers, Senin (27/7/2020).
Industri garmen dengan fokus underwear merupakan ceruk yang kompetitif. Selain harus berhadapan dengan persaingan harga dari kompetitor di Tiongkok, pasar yang tersedia sangat terbatas dan bersifat selektif.
PT BRA menunjukkan dengan strategi yang matang, perusahaan dapat berkompetisi hingga menjangkau 39 negara di dunia sejak 1993 silam. Hal tersebut juga tak terlepas dari keputusan manajemen untuk mengoptimalkan fasilitas kawasan berikat yang telah disediakan oleh pemerintah. Pelaku industri dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya agar tetap kompetitif di era new normal.
Fasilitas kawasan berikat merupakan bentuk nyata dari fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance. Selaras dengan itu, KPPBC TMP B Yogyakarta terus mendorong industri garmen di DIY untuk memanfaatkan fasilitas lain yang telah disediakan seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), KITE untuk Industri Kecil Menengah (IKM), Insentif Pajak untuk KITE IKM, dan sebagainya.
“KPPBC TMP B Yogyakarta berkomitmen mendukung sektor industri melalui asistensi dengan segenap pemangku kepentingan,” kata Kepala Kantor KPPBC TMP B Yogyakarta, Hengky T.P. Aritonang.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Idulfitri, Ini yang Disiapkan PLN demi Pasokan Listrik Aman
- Amankan Stok BBM dan Elpiji saat Idulfitri, Pertamina-Hiswana Migas Bentuk Satgas
- Ramadan, Pinjol Diprediksi Ketiban Berkah
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- SWI: Pinjol Ilegal Tetap Marak karena Bikin Aplikasi itu Gampang
Advertisement