Advertisement
Industri Garmen di DIY Bergeliat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sektor ekonomi dan industri di DIY mulai menggeliat setelah memasuki era kebiasaan baru (new normal).
Salah satunya adalah aktivitas ekspor yang dilakukan oleh PT Busana Remaja Agracipta (BRA), Jumat (17/7) melalui fasilitas Kawasan Berikat dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Advertisement
Staf ekspor impor PT BRA, Winanti menuturkan dalam ekspor kali ini perusahaannya mengirim 203 karton berisi 27.396 pcs underwear ke Inggris dengan total nilai ekspor mencapai lebih dari Rp1,6 miliar. “Volume ekspor sempat menurun karena pengaruh pandemi Covid-19, tetapi per Juli sudah terlihat peningkatan. Lini produksi kami mulai menambah kapasitas seiring antusiasme pasar di luar negeri,” kata dia melalui siaran pers, Senin (27/7/2020).
Industri garmen dengan fokus underwear merupakan ceruk yang kompetitif. Selain harus berhadapan dengan persaingan harga dari kompetitor di Tiongkok, pasar yang tersedia sangat terbatas dan bersifat selektif.
PT BRA menunjukkan dengan strategi yang matang, perusahaan dapat berkompetisi hingga menjangkau 39 negara di dunia sejak 1993 silam. Hal tersebut juga tak terlepas dari keputusan manajemen untuk mengoptimalkan fasilitas kawasan berikat yang telah disediakan oleh pemerintah. Pelaku industri dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya agar tetap kompetitif di era new normal.
Fasilitas kawasan berikat merupakan bentuk nyata dari fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance. Selaras dengan itu, KPPBC TMP B Yogyakarta terus mendorong industri garmen di DIY untuk memanfaatkan fasilitas lain yang telah disediakan seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), KITE untuk Industri Kecil Menengah (IKM), Insentif Pajak untuk KITE IKM, dan sebagainya.
“KPPBC TMP B Yogyakarta berkomitmen mendukung sektor industri melalui asistensi dengan segenap pemangku kepentingan,” kata Kepala Kantor KPPBC TMP B Yogyakarta, Hengky T.P. Aritonang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
Advertisement

Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin
- Rute Penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa Dibuka, GIPI Dorong Pemda DIY Ciptakan Pasar
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
Advertisement
Advertisement