Advertisement

Promo November

Dukung Pertumbuhan Industri, Kemenperin Siapkan 6 Strategi Utama Ini

Newswire
Senin, 06 November 2023 - 14:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Dukung Pertumbuhan Industri, Kemenperin Siapkan 6 Strategi Utama Ini Industri tekstil. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan enam strategi utama untuk mendukung pertumbuhan industri dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. Strategi tersebut sejalan dengan visi pembangunan industri nasional untuk menjadi negara industri yang kuat, berdaya saing tinggi secara global, dan berbasis inovasi dan teknologi.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto mengatakan keenam strategi itu di antaranya penerapan ekonomi hijau, hilirisasi hingga peningkatan kualitas SDM.

Advertisement

 "Pertama, pemerintah fokus pada penerapan ekonomi hijau dan sirkular untuk memungkinkan produksi industri secara berkelanjutan. Kedua, upaya ditekankan pada penguatan industri dasar dan rantai nilai domestik yang masih memiliki potensi besar untuk terus ditingkatkan," katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin (6/11/2023).

 Hal itu disampaikan Eko dalam Pertemuan The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Amerika Serikat dengan tema Mapping the Legacy, Navigating the Future.

Baca Juga: Kementerian Prindustrian Bangun Jaringan dengan Media di Jogja

Selanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi dalam rangka mendalami struktur industri, khususnya sektor tambang, agro, dan maritim yang menjadi fokus utama.

Keempat, peningkatan kompleksitas produk industri melalui riset, inovasi, serta kolaborasi dan adopsi teknologi menjadi strategi yang ditekankan. Kelima, Indonesia berupaya meningkatkan kualitas faktor-faktor produksi, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta mendorong perbaikan infrastruktur konektivitas dan logistik.

"Keenam, pemerintah terus berusaha mengintegrasikan ekosistem pendukung industri melalui pengembangan ekosistem pembiayaan, reformasi perpajakan, dan perbaikan infrastruktur yang terkait dengan standar," sebutnya.

Baca Juga: Pegawai Kemenperin Jadi Tersangka Terjerat Kasus IMEI HP

Menurut Eko, semua strategi tersebut sejalan dengan visi pembangunan industri nasional untuk menjadi negara industri yang kuat, berdaya saing tinggi secara global, dan berbasis inovasi dan teknologi.

 "Ada 10 jenis industri yang menjadi prioritas, termasuk industri logam dasar, industri barang modal, serta sektor andalan seperti industri pangan dan industri alat transportasi," ujarnya.

Eko menambahkan pemerintah Indonesia juga memfokuskan upaya pada pengamanan industri sebagai bagian dari pengamanan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kebijakan itu misalnya Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) serta insentif untuk industri yang mempertahankan tingkat produksi dan lapangan kerja tetap diberlakukan, terutama dalam konteks pandemi.

Baca Juga: Kemenperin: Industri Makan dan Minum Tumbuh 5,35 Persen di Kuartal Pertama 2023 

Bahkan, program terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga menjadi perhatian pemerintah, termasuk transparansi dalam e-katalog. Di samping itu, Kemenperin terus mendorong penerapan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu untuk sektor industri lain, sehingga investasi jangka panjang dapat dioptimalkan.

 "Pemerintah Indonesia pun aktif menjalin kerja sama dengan negara mitra, seperti melalui forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF), yang fokusnya adalah fasilitasi rantai pasok, bukan hanya tarif," katanya.

Dalam sesi sideline event Pertemuan The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit, Kemenperin berbagi perkembangan, kebijakan, dan investasi pada sektor industri kepada perwakilan dari berbagai lembaga dan perusahaan, termasuk Kedubes Amerika Serikat, American Chamber of Commerce (AMCHAM) Indonesia, Bank of America, serta perusahaan-perusahaan ternama seperti Cargill, Kraft Heinz, Medtronic, Pfizer Indonesia, Caterpillar Finance, PT. GE Operations, PT. Siemens Healthineers, Reckitt, dan Vriens & Partners.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele

Jogja
| Minggu, 24 November 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement