Advertisement

Kota Jogja Mengalami Deflasi 0,04%

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 02 September 2020 - 06:37 WIB
Nina Atmasari
Kota Jogja Mengalami Deflasi 0,04% Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja mengalami deflasi sebesar 0,04% pada Agustus. Andil terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam ras yang turun sebesar 13,17%.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus secara umum menunjukkan adanya penurunan. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2020 terhadap Desember 2019 sebesar 0,68% dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun, Agustus 2020 terhadap Agustus 2019 sebesar 1,64%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Heru Margono, Selasa (1/9/2020).

Advertisement

Baca juga: Mengenal Dewan Moneter yang Bakal Kendalikan BI, Mirip Masa Orde Lama

Heru menjelaskan komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga mendorong deflasi diantaranya daging ayam ras turun 13,17% dengan memberikan andil sebesar -0,14%. Bawang merah turun 20,65% dengan memberikan andil sebesar -0,07%. Telur ayam ras turun 3,98% dengan memberikan andil sebesar -0,04%. Sekolah dasar turun 2,88% dengan memberikan andil sebesar 0,03%. Tomat, mukena, sawi hijau, bawang bombay dan gula pasir turun 17,08%, 8,59%, 12,05%, 15,04% dan 1,40% dengan memberikan andil masing-masing sebesar -0,01%.

Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2020 sehingga memberikan andil menahan terjadinya deflasi diantaranya, emas perhiasan naik 12,56% dengan memberikan andil sebesar 0,12%, sekolah menengah atas, angkutan udara, dan rokok kretek filter naik 2,08%, 1,76% dan 1,15% dengan memberikan andil masing-masing sebesar 0,02%.

Baca juga: Menarik, Ini Fakta di Balik September Ceria

Sepeda, kue kering berminyak, rokok putih, baju anak setelan, sekolah menengah pertama, kacang panjang, bayam, popok bayi sekali pakai/diapers, kecap (isi) dan bawang putih naik 7,27%, 2,32%, 1,18%, 4,63%, 1,45%.

Diketahui harga ayam rasa tau broiler, dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto bahwa dalam beberapa waktu terakhir memang mengalami penurunan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement