Advertisement
Layanan Eazy Passport Imigrasi Lebih Memudahkan Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta menggelar layanan pembuatan paspor di masa pandemi Covid-19 melalui Eazy Passport. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Rabu (9/9/2020).
Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta, Andry Indrady menjelaskan layanan Eazy Passport merupakan terobosan baru yang dilakukan kantor imigrasi untuk memberikan pelayanan lebih dekat kepada masyarakat. Layanan tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kontak fisik antara pemohon satu dengan pemohon lainnya sehingga dapat mencegah penularan atau penyebaran Covid-19.
Advertisement
"Di Kantor Bea Cukai ini ada 78 permohonan yang mengajukan layanan Eazy Passport. Tentunya kami menerapkan layanan ini sesuai protokol kesehatan. Jam kedatangan masing-masing pemohon kami bedakan," katanya di sela-sela kegiatan.
Andry menjelaskan, program Eazy Passport tidak melayani individu atau orang perorang tetapi harus diorganisir oleh komunitas. Layanan Eazy Passport diajukan secara kolektif oleh perkantoran, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas atau organisasi serta komplek perumahan.
Jumlah pendaftar dalam satu komunitas atau instansi yang dilayani, kata Andry, minimal 50 permohonan. Mereka akan dilayani oleh petugas yang sudah disiapkan oleh Kantor Imigrasi Yogyakarta sesuai lokasi yang disepakati.
"Masyarakat tinggal mengirimkan surat permohonan ke kantor imigrasi untuk menikmati layanan Eazy Passport. Jika jumlah permohonan sesuai dan kapasitas tempat memadai, kami akan datangi," katanya.
Ide ini muncul, katanya saat muncul kekhawatiran dari masyarakat untuk bepergian karena pamdemi Covid-19. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut kantor imigrasi menjawab dengan Eazy Passport agar layanan paspor bisa lebih dekat dengan masyarakat.
"Masyarakat di sini bisa komunitas warga, sekolah, kantor, instansi swasta dan lainnya. Jadi masyarakat cukup stay di tempatnya dan biarkan kami yang datang," katanya
Andry memastikan, layanan Eazy Passport tersebut tidak menganggu layanan yang lebih dulu ada di kantor imigrasi, baik layanan reguler maupun online. "Ini cara kami agar warga tidak berkerumun datang ke kantor dan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky Aritonang mengapresiasi layanan Eazy Passport yang digelar Kantor Imigrasi Yogyakarta. Menurutnya, permohonan dilakukan oleh pegawai bea cukai dan keluarganya. Dia berharap program serupa bisa diikuti oleh instansi-instansi lainnya.
"Banyak yang sebenarnya ingin membuat pasport tapi karena kondisi pandemi mereka khawatir juga. Nah kalau digelar di sini mereka juga merasa aman dan nyaman," kata Hengky.
Anggitasari, salah seorang pegawai Bea Cukai Yogyakarta mengakui layanan tersebut sangat membantu ia dan keluarganya untuk membuat passport. Passport tersebut rencananya akan digunakan untuk kegiatan umrah setelah pandemi Covid-19 berakhir. "Selain memudahkan, proses pembuatannya juga tidak berlangsung lama. Sekitar tujuh menit saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
- Mau Mudik lewat Tol, Bisa Top-Up di Ponsel Kartu e-Toll dan e-Money, Ini Caranya
- BPS Sebut Inflasi di Bulan Ramadan Naik Dikerek Komoditas Pangan
Advertisement
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wisata DIY Lesu, Ini Saran Asita untuk Perbaikan Sektor Pariwisata
- CEO Microsoft Disebut Bakal ke Indonesia Bahas Investasi, Menkominfo: Akhir Bulan Ini
- Pemerintah Yakin Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional
- CEO Apple Ingin Ikut Kembangkan IKN Jadi Smart City
- Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Rp16.176 per Dolar AS, Disperindag DIY: Bisa Dongkrak Ekspor
- OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Covid-19 Sektor PVML
- Tak Hanya Indonesia, Apple Berambisi Kuasai Asia Tenggara
Advertisement
Advertisement