Advertisement
Impor Bawang Putih, Kementan Sebut Tak Bebaskan Rekomendasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--DPR meminta penjelasan terkait dengan syarat rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH). Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menegaskan bahwa tidak pernah dibebaskan selama periode relaksasi impor bawang putih pada Maret sampai Juni 2020.
Hal ini kembali disampaikan Prihasto di hadapan Komisi IV DPR RI dalam rapat dengar pendapat pada Rabu (16/9/2020). Dalam kesempatan tersebut, DPR RI meminta penjelasan terkait regulasi impor hortikultura yang berubah untuk sementara dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2020.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Dalam beleid tersebut, syarat laporan surveyor dan surat persetujuan impor (SPI) ditiadakan sampai 30 Juni 2020 untuk importasi produk hortikultura. Kebijakan ini dikeluarkan menyusul naiknya harga bawang putih dan bawang bombai di pasaran.
Aturan ini tersebut sempat menimbulkan anggapan bahwa syarat RIPH turut dihapuskan. Meski demikian, Prihasto menyatakan bahwa RIPH tetap wajib disertakan karena secara khusus diatur dalam pasal 88 Undang-Undang Hortikultura No.13/2010.
"Impor produk hortikultura wajib memperhatikan aspek keamanan pangan dan ketersediaan dalam negeri. Jika relaksasi perizinan impor mengacu ke UU Perdagangan, kami tetap berdasarkan UU Hortikultura," kata Prihasto di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Dia pun menjelaskan Direktorat Jenderal Hortikultura kemudian mengundang Badan Karantina Pertanian untuk membahas implementasi relaksasi tersebut. Dalam nota dinas tertanggal 22 Maret 2020, diputuskan bahwa importasi bawang putih dan bawang bombai tetap mensyaratkan RIPH.
Badan Karantina Pertanian pun diberi wewenang untuk melakukan pemeriksaan dokumen RIPH di post border. Jika syarat tersebut tidak terpenuhi, maka produk yang diimpor harus disimpan di gudang pelaku usaha.
Prihasto juga mengemukakan bahwa pelaku usaha lantas membuat pernyataan untuk melengkapi dokumen tersebut. Mereka pun berkomitmen tidak akan mendistribusikan barang sebelum syarat dipenuhi.
Meski demikian, dalam rapat lanjutan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 23 Maret 2020, Prihasto juga mengungkap bahwa terdapat permintaan untuk mempertimbangkan kembali syarat RIPH. Meski demikian, Prihasto kembali menegaskan aturan tersebut tetap berlaku.
33 Perusahaan
Sampai saat ini, dia menjelaskan terdapat 48.785 ton bawang putih milik 33 perusahaan yang masuk tanpa RIPH. Para pelaku usaha yang diketahui tak memenuhi syarat ini pun telah dilaporkan oleh Kementerian ke Satgas Pangan Polri.
Meski demikian, dia menyatakan belum menerima laporan lanjutan mengenai penanganan pelanggaran tersebut.
Per 14 September, total RIPH yang telah terbit untuk bawang putih berjumlah 1.077.142 ton. Namun Prihasto mengatakan 299.324 ton rekomendasi impor telah dicabut karena telah habis masa berlakunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Rel Layang Joglo Dikebut, 14 Februari 2023 Jl. Kolonel Sugiyono Solo Ditutup
- Angkat Potensi Durian Tersanjung Ro Watu, Pemkab Rembang Gelar Festival
- HPN di Karanganyar Diperingati dengan Pelepasan Burung Derkuku Simbol Kebebasan
- 2 Anggota TNI di Papua Punya Amunisi Ilegal, Keterkaitan dengan KKB Diselidiki
Advertisement
Berita Pilihan
- Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
- Yakes Telkom Jalin Sinergi dengan Rumah Sakit Primaya Group
- Telkom Dukung Pembangunan Desa melalui Penerapan Sustainable Tourism Development
- Accor Group Yogyakarta Gelar Vaksinasi Booster Kedua untuk Karyawan dan Warga
- OJK Bekukan Kegiatan Usaha Corpus Prima Ventura
Advertisement

Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Jogja, Begini Solusi dari Pemkab Sleman
Advertisement

Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Sunday Brunch dengan Live Painting
Advertisement
Berita Populer
- Accor Gelar City of ALL di Surabaya, Tawarkan Diskon Sampai 40%
- Keren! UMKM DIY Bakal Punya Gudang di Australia
- Jelang Ramadan-Idulfitri, 200.000 Ton Daging Diimpor dari Brasil dan India
- KPPU Tegaskan Larangan Penjualan Minyakita dengan Akal-akalan Produk Lain
- Gerai Transmart pada Tutup, Ini Penyebabnya Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel
- Launching Pakuwon Mall Jogja
Advertisement
Advertisement