Advertisement
Nissan Kenalkan Mobil Elektrik Tanpa Perlu Isi Daya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Nissan Kicks e-Power hadir sebagai mobil yang menjawab perkembangan zaman. Mobil tersebut menjadi simbol perubahan mobil konvensional ke mobil elektrik.
Teknologi Nissan e-Power terdiri dari mesin 3-silinder kecil berukuran 1.2 liter, generator, inverter, dan motor elektrik. Mesin internal combustion engine (ICE) dan generator akan menghasilkan listrik yang tersimpan di baterai lithium-ion, lalu menyalurkannya ke motor elektrik untuk memberi daya tanpa perlu recharging listrik dari luar.
Advertisement
Hal ini mampu memberikan pengalaman berkendara baru dengan motor yang 100% digerakkan oleh tenaga listrik.
“Ini produk yang fenomenal, karena ada yang unik, teknologi Nissan e-Power. Bahasa simpelnya mobil listrik tanpa charge. Beda dengan full electric yang perlu dicas, saat ini kendala kan infrastruktur belum memenuhi kalau full electric,” kata General Manager Nissan Datsun Jogja-Magelang, Irawan Nurisman, Selasa (29/9/2020).
Irawan melanjutkan Nissan e-Power ini tetap ada mesin konvensionalnya, tetapi dikatakannya sebagai generator. “Jadi isi bensin seperti biasa. Hanya mesinnya ini hanya sebagai generator. Bahasa simpelnya seperti genset ngisi listriknya. Jadi tetap isi bensin mesin konvensional ini meng-convert tenaga untuk pengisian dinamo,” ujarnya.
Salah satu keunggulan dari Nissan e-Power, kata dia, adalah penggunaan teknologi one-pedal operation. Melaju cepat atau memperlambat kecepatan akan semakin mudah dan aman dengan teknologi ini. Akselerasi dan pengereman dapat dilakukan sekaligus dari satu pedal dengan mudah.
Pada sisi desain Nissan Kicks e-Power hadir dengan empat pilihan warna yang memukau dengan desain grill V-motion yang premium. Tidak hanya itu, desain interior All-New Nissan Kicks e-Power juga terlihat menawan dengan balutan lapisan kulit berwarna hitam.
Irawan mengatakan untuk harga Jogja Nissan e-Power ini dibanderol dengan harga Rp461 juta. “Harga tersebut merupakan harga perkenalan, sehingga masih terjangkau. Di tengah pandemi Covid-19 sendiri, Ia mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak penjualan yang lesu. Seperti halnya voucer sebesar Rp1 juta”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
Advertisement
Advertisement