Advertisement
Kisah Sukses Bisnis Aquascape saat Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Seorang pria bernama Antonius Suparyadi awalnya hanya menggeluti aquascape sebagai hobi pribadi. Namun pada 2017, ia memutuskan untuk mengembangkan hobinya ini.
“Awalnya karena hobi, kalau basic wirausahanya tidak ada. Tapi kok rasanya jenuh ikut orang terus, akhirnya saya coba banting setir barangkali dari hobi ini bisa jadi profesi,” ujarnya, dikutip dari Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com, Selasa (6/10/2020).
Advertisement
Akhirnya ia menyulap sebuah ruangan sederhana di rumahnya untuk dijadikan kios aquascape. Nama kiosnya Aquatico Aquascape, lokasinya tak jauh dari RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Ia menceritakan bahwa banyak konsumen yang kesulitan untuk menemukan lokasinya, tak jarang mereka menyarankan Anton, panggilan akrabnya, untuk membuka kios di lokasi lain.
“Tapi kalau pindah kios berarti saya juga harus menaikkan harga, saya gak tega sama konsumen,” jelasnya.
Baca Juga: Rentan Corona, PKL Lansia di Malioboro Diistirahatkan
Kiosnya ini memang dikenal peminat aquascape Semarang karena harga perlengkapan yang dijualnya sangat terjangkau. Tak jarang, pengusaha aquascape lain pun ikut memesan perlengkapan aquascape di kios milik Anton ini. Meskipun demikian, Anton mengakui bahwa bisnis utamanya justru bukan dari penjualan perlengkapan aquascape.
“Sebenarnya yang pokok malah jasa setting-nya, toko ini cuma buat identitas saja. Kalau orang menawarkan jasa setting aquascape biasanya kan dipertanyakan punya toko apa enggak, supaya konsumen lebih manteb aja,” jelasnya.
Harga yang dipatok Anton untuk mengatur satu aquascape pun beragam. “Biaya sekali setting itu tergantung ukuran,” tambahnya.
Sekali waktu, ia pernah memasang harga hingga Rp60 juta per aquascape. “Kemarin juga sempat pasang harga di Rp9 juta, karena cuma bantu pasang, alat-alat sudah siap dari konsumen. Jadi saya tinggal setting,” ungkapnya.
Baca Juga: Sudah Ratusan Warga di Gunungkidul Mundur dari Program PKH
Selama pandemi ini, ia juga mengalami kenaikan omzet. “Karena awal Covid-19 dulu banyak yang di rumah dan jenuh, akhirnya banyak yang cari kegiatan, salah satunya dengan aquascape ini,” jelasnya.
Pada bulan April-Mei lalu, ia mengakui sempat mengalami kenaikan omzet hingga 400%. Meskipun kini, omzet penjualan dan jasa setting aquascape sudah mulai normal lagi.
Anton juga menuturkan bahwa konsumen Aquatico Aquascape tidak hanya berasal dari Kota Semarang saja. “Konsumen sekitar Semarang ada. Kalau paling selatan ada konsumen dari Jogja. Di Madiun juga ada, Pekalongan juga,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Ramadan dan Lebaran 2024 Jaringan XL Axiata Aman Terkendali, Kenaikan Trafik Tertinggi di Jawa Tengah dan DIY Capai 68 Persen
- Pakar Energi UGM Sebut Konflik Iran-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM
- EIGER Adventure dan 100 Perempuan Indonesia Rayakan Hari Kartini Berkebaya di Puncak Gunung Kembang
- Sahid Raya Hotel Gelar Konser Iwan Fals, Presale Tiket 30 April 2024
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
Advertisement
Advertisement