Advertisement
Siswa Olifant Field Trip Virtual ke Australia
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Olifant High School (OHS) terus berinovasi dalam memberikan stimulasi dan menambah wawasan global bagi siswanya. Membina dan membangun relasi dengan institusi atau sekolah lain di luar negeri menjadi salah satu sarana untuk pengembangan ini.
Salah satu stimulasi ini diwujudkan dalam kegiatan Virtual Overseas Field Trip Program. Program ini menghadirkan sekolah kerja sama Olifant High School yaitu Salisbury East High School (SEHS), South Australia. Dilaksanakan dalam bentuk virtual, kegiatan ini memberikan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan masyarakat global, khususnya saat ini adalah guru–guru dan murid–murid dari sekolah SEHS.
Advertisement
Dari Indonesia, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari OHS Kelas VII-XI. Di kegiatan kali ini, para siswa menyaksikan penyelenggaraan exhibition yang dilakukan oleh 70 kelompok siswa dari SEHS.
Eksibisi ini berupa presentasi proyek kelompok yang merupakan integrasi dari mata pelajaran English, Science and Human And Social Studies (HASS). Proyek ini merupakan sebuah proyek aplikatif dengan kehidupan, para siswa SEHS juga berlatih bagaimana mereka bisa menjadi sebuah peluang usaha, membuat logo, media promosi dan juga melakukan sales pitch.
Selain menyaksikan presentasi, siswa-siswi OHS juga diberikan kesempatan untuk memberikan voting untuk kelompok favorit. Selain mengikuti Project Exhibition, mereka juga berdialog interaktif langsung dengan perwakilan siswa dan guru.
Kepala OHS/ Principal of OHS, Puspita Dewi menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah membuka wawasan global, diharapkan anak–anak juga dapat mengembangkan critical thinking, rasa percaya diri, melatih kemampuan berbahasa serta berkomunikasi, dan sekaligus tetap membangun rasa bangga terhadap dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan pengganti field study yang tidak dapat dilakukan secara langsung pada masa pandemi ini. “Hal yang membuat saya bangga ternyata OHS tidak kalah dengan sekolah di luar negeri dalam bentuk pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan dalam exhibition ini hampir sama dengan kegiatan Genecs dan Sociopreneur yang merupakan signature program OHS,” kata Puspita melalui siaran pers, Rabu (7/10/2020).
English as an Additional Language/Dialect (EALD) Manager English, Humanities and Social Sciences Teacher, Prudence Pole mengatakan SEHS merasa terhormat dapat berbagi tentang pameran bisnis mereka dengan siswa OHS yang digelar Selasa-Rabu (22-23/9/2020) tersebut.
Siswa SEHS sangat senang menanggapi pertanyaan siswa OHS tentang proyek mereka. “Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi siswa dan staf SEHS untuk mendunia dan berbagi pekerjaan mereka dengan sekolah Indonesia,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement