Advertisement
Akselerasi Inklusi Keuangan Terpacu Program Kartu Prakerja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Akselesari pencapaian target inklusi keuangan di Indonesia ikut terdorong program Kartu Prakerja.
Berdasarkan survei yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) kepada 160.560 responden, sebanyak 23% responden tidak memiliki rekening bank sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja. Saat ini, 44% dari 23% responden tersebut telah memiliki rekening bank.
Advertisement
Selain itu, sebanyak 45% responden mengatakan tidak memiliki rekening dompet elektronik (e-wallet) sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja. Saat ini, sebanyak 94% dari 45% responden tersebut telah memiliki e-wallet.
Sejak diperkenalkan pada April 2020, Program Kartu Prakerja diklaim telah mendorong akselerasi inklusi keuangan, tercermin dari 4,09 juta penerima Kartu Prakerja telah memiliki akun e-wallet.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, menyampaikan tranformasi digital yang terus didorong sangat membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan layanan keuangan tanpa harus bertatap muka.
Apalagi di masa pandemi, teknologi digital akan semakin dibutuhkan. Pasalnya, layanan keuangan tidak mengharuskan nasabah datang ke kantor tertentu. Hal ini pun semakin mendukung akselerasi inklusi keuangan.
"Inklusi keuangan memiliki tiga fungsi penting bagi perekonomian, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong proses pemulihan ekonomi nasional, serta mendukung daya tahan ekonomi masyarakat," katanya dalam Seminar Kartu Prakerja, Rabu (14/10/2020).
Untuk semakin memperluas layanan keuangan guna mendorong inklusi keuanga, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) menggandeng DANA sebagai mitra pembayaran.
Mitra Pembayaran Kartu
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan kerja sama ini menambah daftar mitra pembayaran Kartu Prakerja, yang sebelumnya sudah bekerja sama menyediakan akun e-wallet sebagai media penyaluran insentif.
"Sebelumnya Kartu Prakerja telah menjalin kerja sama dengan empat mitra pembayaran yaitu Bank BNI, OVO, LinkAja, dan GoPay. Bergabungnya DANA dalam ekosistem Kartu Prakerja sebagai mitra pembayaran memberi lebih banyak pilihan kepada peserta Kartu Prakerja ke rekening mana dana insentif akan disalurkan," katanya.
Adapun, menurut Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, tingkat inklusi keuangan nasional saat ini sudah berada di level 76,2 persen. OJK menargetkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90 persen pada 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement