Advertisement

Ada Token Cebong di Cryptocurrency, Ini Penjelasannya

Puput Ady Sukarno
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 13:47 WIB
Budi Cahyana
Ada Token Cebong di Cryptocurrency, Ini Penjelasannya Cryptocurrency - Reuters/Christinne Muschi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Perkembangan dunia blockchain dan cryptocurrency melahirkan inovasi baru yang berujung pembuatan token untuk menjalankan ekosistem blockchain. Sekelompok programmer open source baru-baru ini menciptakan ‘token cebong’ yang bernama TadpoleFinance.

‘Token cebong’ merupakan inovasi eksperimen dari sistem decentralized finance (DeFi) dengan berbasis blockchain yang berjalan otomatis tanpa ada perusahaan yang mengatur karena semua berjalan otomatis.

Advertisement

DeFi merupakan ekosistem yang sedang digandrungi oleh para pegiat aset kripto di seluruh dunia. Salah satu contohnya, DeFi memungkinkan orang-orang untuk dapat mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan aset kripto yang mereka miliki dan sebaliknya juga bisa mendapatkan bunga dengan menjaminkan aset kripto yang dimiliki.

Seluruh sistemnya berjalan otomatis menggunakan teknologi blockchain tanpa ada admin yang mengontrol.

Oscar Darmawan CEO Indodax - exchange cryptocurrency terbesar di Indonesia menilai, Tadpole ekosistem sendiri berbentuk sistem open source dimana setiap orang di seluruh dunia dapat mengembangkannya.

"Jadi bukan berbasis kepada perusahaan karena ini adalah aplikasi yang desentralisasi bukan sentralisasi sehingga perusahaan juga tidak bisa mengontrolnya karena semua otomatis. Ini adalah salah satu inovasi blockchain terbaru," ujarnya

Tetapi, lanjut dia, karena sifatnya desentralisasi sehingga memang tidak terhubung dengan sistem perbankan dan murni hanya di ekosistem kripto saja.

Menurutnya para developer yang memiliki kemampuan di blockchain programming juga bisa ikut mengembangkan sistem Tadpole.

“Pengguna bisa melakukan deposit maupun pinjaman dengan token erc20 apapun yang ada di jaringan Ethereum,” jelasnya.

Tadpole Finance sendiri dalam menjalankan ekosistemnya memiliki token atau aset kripto bernama TAD yang dibagikan gratis ke setiap pemegang aset kripto (holder) Tokenomy (TEN) dan supply hanya terbatas sebanyak 1.000.000 TAD saja.

Karena efek pembagian token TAD secara gratis ke pemegang token TEN sendiri terlihat memberikan efek kenaikan lebih dari 100% ke harga token TEN dalam 2 hari terakhir dan masih terlihat terus kenaikan harga karena potensi token DEFI yang sangat besar.

Sementara itu, CTO Indodax William Sutanto mengatakan, Tadpole merupakan experiment project di bidang blockchain untuk merevolusi dunia finansial.

Tadpole Finance didirikan atas dasar tingginya minat DeFi di dunia aset kripto. “DeFi merupakan ekosistem baru di dalam dunia blockchain yang bisa menjawab kebutuhan para developer blockchain yang membutuhkan pendanaan,” katanya.

William mempercayai bahwa DeFi akan menjadi solusi masa depan sebagai mekanisme dalam saving dan lending. DeFi akan terus melahirkan inovasi-inovasi baru yang nantinya akan mempermudah transaksi keuangan digital.

“Seluruh developer terus berinovasi di sistem DeFi. Nantinya, DeFi akan semakin ramai dan benar-benar hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan keuangan di seluruh dunia,” sebut William.

Dia berharap proyek ini dapat menjawab kebutuhan para developer blockchain yang membutuhkan ekosistem. Selain itu, dengan adanya proyek ini, dia juga berharap developer atau pegiat teknologi di Indonesia bisa melek dengan dunia blockchain.

“Blockchain adalah sebuah sistem yang dapat menjadi solusi di banyak hal, misalnya dalam perekonomian dan financial. Dengan adanya Tadpole Finance, iklim blockchain dan DeFi di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement