Advertisement
Bank BPD DIY Syariah Dukung Pengembangan Pondok Pesantren

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pendidikan menjadi kebutuhan masyarakat yang sangat penting, terutama untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Pendidikan bisa didapatkan dari mana saja, termasuk dari pondok pesantren.
Bank BPD DIY Syariah juga mencoba mengambil peran mendukung pondok pesantren untuk melakukan pengembangan dan mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar. Seperti halnya kerja sama yang dijalin dengan Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, dan Pondok Pesantren Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Advertisement
Niatan Bank BPD DIY Syariah pun disambut baik oleh para pengelola pondok pesantren. Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Assalafiyyah, Irwan Masduqi, mengatakan banyak kontribusi dan kerja sama yang dilakukan oleh Bank BPD DIY Syariah untuk Pondok Pesantren Assalafiyyah.
“Sekitar lima tahun kami menjalin kerja sama. Bank BPD DIY Syariah membantu dalam pembebasan lahan pengembangan sekolah, asrama, pertanian dan fasilitas lainnya. Kerja sama bagus dan berjalan lancar,” ucap Irwan, Selasa (20/10).
Pesantren yang sudah berdiri sejak 1932 tersebut saat ini memiliki sekitar 1.000 santri dan 148 pengajar. BPD DIY Syariah, menurut Irwan, juga mendukung kegiatan belajar mengajar dengan mendukung kelancaran aktivitas para pengajar.
“Program CSR dari Bank BPD DIY Syariah juga berjalan baik, sangat membantu santri-santri terutama yang prasejahtera untuk beasiswa itu. Semoga dapat terus terjalin kerja sama. Ke depan mungkin untuk mengembangkan ke perguruan tinggi juga,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bendahara Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, Diana Jirjis. Dia mengatakan kerjas ama yang dijalin dengan BPD DIY Syariah saat ini berjalan dengan baik. Wujud kerja sama tersebut seperti halnya membantu kelancaran pembayaran biaya pendidikan santri dari Ponpes Krapyak.
“Kantor BPD DIY Syariah ada di dekat pondok pesantren, jadi santri enak membayarnya, sekarang karena pandemi tidak boleh keluar, jadi pembayaran dilakukan secara online,” ucapnya.
Selain mendukung pembayaran biaya pendidikan. Ponpes Krapyak juga menjalin kerja sama dengan Bank BPD DIY Syariah untuk pengembangan gedung asrama dan sekolah. “Sangat membantu pengembangan ini, karena jumlah santri dan pembimbing ada sekitar 2.000,” ujarnya.
Dia mengatakan selama ini layanan yang diberikan oleh BPD DIY Syariah juga sangat baik. Secara pribadi ia melihat BPD DIY Syariah telah mengikuti perkembangan teknologi yang ada, seperti halnya layanan mobile banking. “Secara pribadi saya sudah menggunakan tentu lebih muda dan praktis, apalagi kondisi seperti saat pandemi Covid-19 ini sangat penting. Terus didorong teknologi seperti ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Advertisement