Advertisement
BPS: Aktivitas Ekonomi DIY Mulai Menggeliat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pertumbuhan ekonomi di DIY Triwulan III 2020 mengalami perbaikan jika dibandingkan pada Triwulan II 2020 meski masih minus.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Heru Margono mengatakan perekonomian DIY triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019 masih mengalami kontraksi sebesar 2,84% (y-on-y). “Lebih ringan kontraksinya dibanding triwulan II-2020 yang mencapai 6,72%, dan berbalik arah jika dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tumbuh 6,01%. Bila dibanding triwulan II-2020 perekonomian DIY tumbuh sebesar 9,24% [q-to-q],” ucap Heru, Kamis (5/11/2020).
Advertisement
Pertumbuhan lapangan usaha tertinggi terjadi di jasa kesehatan dan kegiatan sosial yaitu sebesar 21,85%. Hal ini didorong oleh peningkatan yang besar terkait penanganan pencegahan penularan Covid-19. Aktivitas informasi dan komunikasi juga masih tumbuh tinggi yaitu sebesar 17,83%.
Baca juga: Resesi, Pengusaha Sebut Ekonomi Mitra Dagang Jadi Kunci
Pola pembelajaran secara daring dan aktivitas belanja daring menjadi pemicunya. Usaha pertanian juga masih tinggi yaitu 7,49% yang disebabkan terjadinya pergeseran musim tanam kedua komoditas padi yang menyebabkan di triwulan III 2020 masih banyak terjadi panen padi di sebagian besar wilayah pertanian DIY.
Jika Triwulan III 2020 dibandingkan Triwulan II 2020 hampir semua lapangan usaha, selain administrasi pemerintahan tumbuh positif. Pendorong utama tumbuhnya perekonomian ini adalah penyediaan akomodasi dan makan minum dan jasa lainnya. Keduanya tumbuh di atas 40%, yaitu 43,86% dan 40,63%. Selain itu, lapangan usaha jasa perusahaan, transportasi dan pergudangan, dan konstruksi juga tumbuh lebih dari 10%, masing-masing 27,50%, 23,17%, dan 16,44%. Sementara lapangan usaha lain, masih tumbuh kurang dari 10%.
Sejak dibukanya kembali pembatasan arus lalu lintas di perbatasan wilayah DIY pada awal Juli, mobilitas masyarakat mulai meningkat. Berbagai acara Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) kembali diselenggarakan di wilayah DIY. Objek wisata juga mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Kembalinya aktivitas tersebut, ditambah liburan panjang Muharam mampu mendorong peningkatan hunian hotel sekitar 30% hingga 40% untuk hotel berbintang dan 20% untuk hotel non bintang.
Baca juga: Pemerintah Pusat Berikan Jaminan Pembiayaan Pembangunan
“Meningkatnya aktivitas pariwisata mendorong aktivitas penyediaan makan minum. Sudah banyak rumah makan yang sudah melayani makan di tempat atau menambah jam kerja, yang diharapkan menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah. Aktivitas jasa angkutan, baik kereta, angkutan darat, angkutan udara, dan jasa penunjang angkutan, termasuk biro agen perjalanan wisata juga mulai menunjukkan geliatnya,” ujar Heru.
Di lapangan usaha konstruksi, pembangunan tiang pancang dan tiang penyangga rel KA bandara sudah mencapai 50% dengan total biaya Rp1,2 triliun, dengan dana yang bersumber dari APBN. Realisasi pengadaan semen naik 53,14%. Berdasarkan data APBD, belanja modal triwulan ini naik sebesar 390%. Selain itu, ada perbaikan jalan dan saluran drainase di beberapa lokasi di wilayah Sleman dan Kota Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
Advertisement
Advertisement