Advertisement
Imbas Konflik Perbatasan, Investor China Bakal Alihkan Investasi dari India ke Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — India mempersulit investor China untuk menginvestasikan uang di perusahaannya setelah meningkatnya ketegangan di perbatasan India-China.
Dengan menutup pintu bagi perusahaan modal ventura China ke Indonesia, mereka sekarang mengalihkan fokus ke Indonesia.
Advertisement
Laporan tersebut menambahkan bahwa perusahan modal ventura seperti Shunwei Capital dari pendiri Xiaomi dan BAce Capital yang didukung oleh Ant Group kini beralih dari India ke Indonesia. Shunwei Capital, yang menjalankan dana senilai $ 3 miliar, berencana untuk membuat lebih banyak kesepakatan di Indonesia dan mengatakan bahwa mereka tidak melakukan investasi baru di India untuk saat ini.
Alih-alih membuat investasi baru di India, Shunwei mengatakan bahwa mereka akan fokus pada pengelolaan portofolio perusahaan yang ada. Di sisi lain, laporan FT seperti dikutip dari www.gizmochina.com, Senin (30/11/2020) menambahkan bahwa BAce Capital juga bergerak, tetapi tidak akan banyak aktif karena pasar kurang berkembang.
Investor China telah mendukung booming teknologi India. Mereka berinvestasi besar-besaran di beberapa perusahaan rintisan terkemuka, termasuk platform teknologi keuangan Paytm, penyedia layanan pengiriman makanan Zomato, dan raksasa ed-tech Byju's.
Namun, awal tahun ini, Pemerintah India mengungkapkan bahwa aturan baru yang ditujukan kepada investor China karena kekhawatiran pengambilalihan oportunistik, kini menyebabkan investor menghentikan pendanaan.
Selain itu, Pemerintah India telah melarang aplikasi China di negara itu selama berbulan-bulan dengan alasan masalah keamanan nasional, tetapi tanpa menunjukkan bukti apa pun dari klaim tersebut. Sejauh ini India telah melarang lebih dari 170 aplikasi China, termasuk Aliexpres, PUBG Mobile, dan CamScanner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
Advertisement

Seluruh Penewu di Kabupaten Sleman Diminta Memahami Wilayahnya, Bupati: Agar Beri Pelayanan Terbaik
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin
- Rute Penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa Dibuka, GIPI Dorong Pemda DIY Ciptakan Pasar
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
Advertisement
Advertisement