Advertisement
Imlek Sepi saat Pandemi, Ini Komentar Ako Amoi Hakka Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perayaan tahun baru Imlek yang masih berada di masa pandemi Covid-19, terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Generasi muda juga merasakan hal sama, penyesuaian pun dilakukan.
Amoi Hakka Jogja 2020, Lusi Elpina juga merasakan bahwa Imlek tahun ini dilakukan dengan cara yang sangat berbeda, namun semangat dan antusias Imlek menurutnya tetap terjaga. Hal ini dapat terlihat dari semangat orang-orang untuk memodifikasi cara perayaan Imlek tersebut.
Advertisement
“Imlek tahun ini harus mematuhi protokol kesehatan. Cara silaturahmi dari rumah ke rumah selama Imlek diganti dengan pertemuan secara virtual, mengirim angpao atau parsel Imlek pun dilakukan tanpa tatap muka langsung,” ucap Lusi, Rabu (10/2/2021).
Dia berharap Imlek tahun ini semua dapat bersabar dan teguh di tengah pandemi Covid-19. “Tetap memiliki semangat dan terus berkarya meskipun dengan tata cara yang berbeda [menggunakan protokol kesehatan],” ucapnya.
Senada, Ako Hakka Jogja 2020, Yoel Pradipta juga merasakan hal yang berbeda perayaan Imlek tahun. Imlek yang biasa menjadi momen berkumpul untuk keluarga, termasuk keluarga di luar kota, tapi untuk saat ini tidak bisa dilakukan.
Yoel berharap untuk perayaan Imlek tahun ini semua dapat diberi kesehatan. “Harapan semua terhindar dari penyakit, bisa terus diberi kemakmuran meskipun sedang berada di era pandemi, dan pastinya selalu diberikan rasa bersyukur dan suka cita sehingga tetap dapat berkat Tuhan,” ucap Yoel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
Advertisement
Advertisement