Advertisement
Pertamina Pangkas Anak Usaha, dari Ratusan Jadi Belasan Unit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Selama 10 bulan terakhir, PT Pertamina (Persero) merampingkan jumlah anak perusahaannya dari 127 anak usaha menjadi 12 anak usaha.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa perampingan tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi dan transformasi Pertamina menjadi holding migas.
Advertisement
Dalam melakukan restrukturisasi ini, perseroan juga mengacu pada benchmark perusahaan migas multinasional seperti Petronas, British Petroleum (BP), hingga ExxonMobil yang melakukan pengelompokan bisnis berdasarkan value chain dari hulu sampai hilir.
BACA JUGA : Anak Perusahaan Pertamina Diminta Pekerjakan
"Di bawah Pertamina ada enam subholding. Jadi yang tadinya di bawah Pertamina itu ada 127 anak perusahaan sekarang dengan struktur baru ini ada 12 anak perusahaan yang dikelola," ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis (20/5/2021).
Dengan resturkturisasi tersebut, kata Nicke, terjadi streamlining sehingga memudahkan perseroan dalam melakukan pengelolaan dan penyusunan rencana strategis untuk seluruh bisnis Pertamina Grup.
Struktur organisasi perusahaan menjadi lebih ramping dan fokus sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih cepat.
BACA JUGA : Anak Usaha Pertamina Dituntut Bayar Rp2,7 M, Disnakertrans
"Dari 11 direktorat di Pertamina, sekarang hanya ada lima direktorat dan ada fungsi integrater-nya. Dengan enam direksi, kami lakukan integrasi dan lakukan pengelolaan agar seluruh operasional perusahaan tetap berjalan, tapi lebih lean, pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement