Advertisement
Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini? Begini Kata Manajemen
Pesawat Garuda Indonesia membawa 1,2 Juta vaksin Covid-19. Biro Pers Sekretariat Presiden - Lukas.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA dalam tahap awal menawarkan program pensiun dini bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan perseroan. Maskapai pelat merah tersebut ingin menjadi lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha pada era kenormalan baru.
Advertisement
"Terlebih dengan situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini, mengharuskan Perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek suplai dan permintaan di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan," ujarnya, Jumat (21/5/2021).
Menurutnya program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria. Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat diupayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak. Dalam hal ini mencakup baik karyawan maupun perusahaan.
"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh Perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukan titik terangnya di masa pandemi Covid-19 ini," tekannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Petani Gunungkidul Diminta Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia UBS, Galeri24 hingga Antam
- Harga Emas Dunia Menguat ke Rp2,21 Juta per Gram
- Saatnya Liburan di Indonesia Aja Jadi Slogan Libur Akhir Tahun
- Harga Bahan Baku Tinggi, Perajin Perak Kotagede Diminta Go Digital
- Petani Seret Modal Produksi Anjlok, 9 Industri Kakao Nasional Tutup
- Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
- Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
Advertisement
Advertisement



