Advertisement
Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik KCC Glass Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, BATANG--PLN berkomitmen untuk mendukung investasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Komitmen tersebut disampaikan oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril dalam acara groundbreaking PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang pada Kamis, (20/5/2021) siang.
"PLN berkomitmen untuk men-support Investasi di Jawa Tengah, termasuk yang kami lakukan bagi investor di Kawasan Industri Terpadu kabupaten Batang," ujar Bob.
Advertisement
Sebagai bentuk dukungan terhadap investasi, PLN siap mensuplai listrik PT KCC Glass Indonesia dan perusahaan-perusahaan lain yang akan masuk ke KIT Batang dengan pasokan listrik yang handal.
"Kita siap memberikan layanan dengan kualitas dan keandalan yang tinggi, saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan jaringan, mudah-mudahan bisa lebih cepat sehingga saat konstruksi kita juga bisa suplai," terangnya.
Sebelumnya, pada 26 Maret 2021 telah dilakukan Head of Agreement antara PLN dengan KCC Glass Indonesia. Total kebutuhan daya listrik sebesar 14 Mega Watt (MW) pada tahap pertama di Maret 2024 dan 17 MW pada tahap kedua di Oktober 2028.
Produsen kaca asal Korea Selatan itu menginvestasikan Rp 5 Triliun untuk membangun pabrik di KIT Batang hingga 2028 mendatang.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim, dan Bupati Batang, Wihaji.
"Untuk memperluas skala dan fasilitas produksi kaca KCC Glass di Indonesia, kami menginvestasikan total Rp5 triliun pada 2028," terang Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim.
Ne-Hwan Kim menuturkan pabrik tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi 1.300 orang. Selain itu pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia guna berkontribusi pada ekonomi lokal.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyambut baik pembangunan pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Tentu ini baik bagi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Sebanyak 85 persen produk yang dihasilkan adalah produk ekspor, sehingga dipastikan bisa meningkatkan devisa," ungkapnya.
Ia menambahkan akan ada banyak lagi perusahaan yang datang, karena dari 450 hektar lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis.
Sebagai pelanggan pertama di KIT Batang, PLN juga memberikan harga khusus untuk PT KCC Glass Indonesia. Dengan begitu diharapkan akan semakin banyak perusahaan lain yang mengikuti untuk berinvestasi di KIT Batang.
"Ini sangat penting untuk meningkatkan investasi, tidak hanya untuk PLN tetapi untuk negara," pungkas Bob.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Bantul Siapkan 4 Jurus untuk Wujudkan Swasembada Pangan, Ini Rinciannya
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
Advertisement
Advertisement