Advertisement
Kemampuan Digital Masyarakat Masih Rendah, Niagahoster gelar Diskusi soal Digital Skills

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Konektivitas digital yang kian meningkat membuat masyarakat harus adaptif dan responsif, terutama dari sisi pemahaman tren dan penguasaan perangkat teknologi. Terlebih saat pandemi, banyak keterampilan digital yang diperlukan agar mampu bertahan dalam cepatnya penetrasi teknologi di kehidupan sehari-hari.
Namun sayangnya, kompleksitas masyarakat Indonesia membuat proses pengembangan keterampilan (skill upgrading) menjadi tantangan pengembangan sumber daya manusia di negeri ini. Dalam survei IMD World Digital Competitiveness (2019), daya saing Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara. Angka ini termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN.
Advertisement
Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), perusahaan penyedia layanan web hosting Niagahoster mengadakan diskusi Media Meet-Up bertajuk Menuju Transformasi Digital: Persiapkan Digital Skills Masyarakat. Acara ini dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, dan secara khusus membahas upaya-upaya dari Niagahoster dan pemerintah untuk meningkatkan digital skills masyarakat.
“Saat ini ada 170 juta pengguna aktif berbagai platform media sosial, dengan rata-rata penggunaan 8,52 jam setiap harinya. Masyarakat Indonesia termasuk yang paling aktif bermedia sosial,” ucap Ditjen Aplikasi Informatika, Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, Selasa (25/5).
Angka ini merupakan indikasi bahwa masyarakat Indonesia sudah familiar dengan perangkat digital. Namun tantangannya adalah bagaimana meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. “Literasi digital adalah basic skill yang diperlukan agar masyarakat semakin cerdas membuat dan mengolah informasi yang beredar di dunia maya,” ucap dia.
Bagi pemilik bisnis dan UMKM, Head of Brand & Market Development Niagahoster, Ayunda Zikrina mengaku cukup banyak tantangan yang dihadapi. Laporan Niagahoster Business Online Survey 2021 kepada klien pemilik bisnis Niagahoster mengungkapkan, 26,09% pemilik bisnis kesulitan menjalankan bisnis daring karena persaingan yang ketat, dan 22,83% karena kurang pengetahuan tentang digital marketing. “Pemilik bisnis yang belum menguasai digital skills akan mengalami kesulitan bersaing di era digital,” ucap Ayunda.
“Ada tiga program pengembangan yang kami siapkan: Etalase Digital, WP Pro Course, dan Digital Marketing Course. Ketiganya terbuka untuk umum dan memberikan digital skill sets yang berbeda,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
Advertisement

Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
- Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
- Kemendag Mencabut Empat Aturan untuk Mempermudah Izin Usaha, Ini Daftarnya
- Mulai Hari Ini! Marhen J Toko Tas Ala Idol Korea Menutup Semua Gerai di Indonesia
- Kementerian ESDM Distribusikan 3,49 Juta Ton LPG, Masih Ada Stok 4,68 Juta Ton
- Apindo DIY Dukung Penarikan Pajak E-commerce, Beri Usulan Insentif Gratis Ongkir
Advertisement
Advertisement