Advertisement
Jokowi Ingin Kereta LRT Karya Indonesia Bisa Diekspor

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengharapkan kereta ringan Light Rail Transit hasil produksi BUMN PT INKA (Persero) dapat diekspor ke negara-negara lain.
“Untuk negara-negara lain kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina, dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Stasiun Harjamukti Cibubur, Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Advertisement
Kereta ringan LRT yang diuji Presiden Jokowi pada pagi hari ini adalah LRT Jabodebek, yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022.
Kereta LRT tersebut diproduksi oleh PT INKA, sementara konstruksi LRT dibangun oleh PT Adhi Karya.
Presiden mengatakan pengalaman membangun konstruksi dan kereta LRT sangat dibutuhkan oleh industri di Indonesia. Hal itu akan berguna ketika LRT buatan domestik sudah diekspor ke negara-negara lain. Teknologi konstruksi yang dibuat oleh perusahaan di Indonesia juga akan dibutuhkan oleh negara-negara importir LRT dari Indonesia.
Baca juga: Serapan Anggaran Covid-19 Sleman Baru 23%, Ternyata Ini Kendalanya...
“Saya kira pengalaman pembangunan yang seperti ini yang kita butuhkan, sehingga kita memiliki pengalaman membangun konstruksi LRT, pengalaman membangun keretanya oleh PT INKA sehingga ini jadi fondasi apabila kita membangun LRT untuk negara-negara lain,” jelas Presiden Jokowi.
Hingga saat ini, realisasi pembangunan LRT Jabodebek sudah 84,7 persen. Pada April 2022, LRT Jabodebek akan diujicoba dan ditargetkan resmi beroperasi pada Juni 2022.
Berdasarkan keterangan dari laman resmi PT. KAI selaku operator LRT Jabodebek, disebutkan bahwa setiap rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
Dalam kondisi normal, setiap rangkaian mampu melayani 740 penumpang yang terdiri dari 174 dalam posisi duduk dan 566 dalam posisi berdiri. Dalam kondisi padat, kapasitasnya mampu mencapai 1.308 penumpang.
Kereta LRT Jabodebek menggunakan sumber daya dari rel ketiga (third rail) dengan tegangan suplai daya sebesar 750 VDC. LRT Jabodebek didesain mampu mencapai kecepatan 90 km/h, sedangkan kecepatan operasi maksimum mencapai 80 km/h.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
- Honda Premium Matic Day Hadir di Purwokerto
Advertisement