Advertisement

Jokowi Ingin Kereta LRT Karya Indonesia Bisa Diekspor

Newswire
Rabu, 09 Juni 2021 - 11:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jokowi Ingin Kereta LRT Karya Indonesia Bisa Diekspor Pekerja menyelesaikan pengerjaan kereta LRT di Pabrik PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Rabu (7/11/2018). - ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengharapkan kereta ringan Light Rail Transit hasil produksi BUMN PT INKA (Persero) dapat diekspor ke negara-negara lain.

“Untuk negara-negara lain kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina, dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Stasiun Harjamukti Cibubur, Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Advertisement

Kereta ringan LRT yang diuji Presiden Jokowi pada pagi hari ini adalah LRT Jabodebek, yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022.

Kereta LRT tersebut diproduksi oleh PT INKA, sementara konstruksi LRT dibangun oleh PT Adhi Karya.

Presiden mengatakan pengalaman membangun konstruksi dan kereta LRT sangat dibutuhkan oleh industri di Indonesia. Hal itu akan berguna ketika LRT buatan domestik sudah diekspor ke negara-negara lain. Teknologi konstruksi yang dibuat oleh perusahaan di Indonesia juga akan dibutuhkan oleh negara-negara importir LRT dari Indonesia.

Baca juga: Serapan Anggaran Covid-19 Sleman Baru 23%, Ternyata Ini Kendalanya...

“Saya kira pengalaman pembangunan yang seperti ini yang kita butuhkan, sehingga kita memiliki pengalaman membangun konstruksi LRT, pengalaman membangun keretanya oleh PT INKA sehingga ini jadi fondasi apabila kita membangun LRT untuk negara-negara lain,” jelas Presiden Jokowi.

Hingga saat ini, realisasi pembangunan LRT Jabodebek sudah 84,7 persen. Pada April 2022, LRT Jabodebek akan diujicoba dan ditargetkan resmi beroperasi pada Juni 2022.

Berdasarkan keterangan dari laman resmi PT. KAI selaku operator LRT Jabodebek, disebutkan bahwa setiap rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.

Dalam kondisi normal, setiap rangkaian mampu melayani 740 penumpang yang terdiri dari 174 dalam posisi duduk dan 566 dalam posisi berdiri. Dalam kondisi padat, kapasitasnya mampu mencapai 1.308 penumpang.

Kereta LRT Jabodebek menggunakan sumber daya dari rel ketiga (third rail) dengan tegangan suplai daya sebesar 750 VDC. LRT Jabodebek didesain mampu mencapai kecepatan 90 km/h, sedangkan kecepatan operasi maksimum mencapai 80 km/h.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement