Advertisement
PLN Solo Dukung Penggunaan Mobil Listrik

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO- PLN terus memberikan dukungan kepada penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk di Kota Solo.
“Salah satunya adalah penyediaan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” kata Manager PLN UP3 Surakarta, Joko Hadi Widayat dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (14/6/2021).
Advertisement
Beberapa SPKLU sudah tersedia di jalur tol Trans Jawa. Hal itu membuat pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir kehabisan daya saat melakukan perjalanan jauh.
Di Solo, misalnya, SPKLU tersedia di rest area jalan tol Trans Jawa 519A dan 519B yang berada di Masaran, Sragen. Ada juga pihak swasta yang membuat SPKLU di pusat perbelanjaan.
“Bisa nge-charge mobil sambil berbelanja atau ngopi,” katanya.
Salah satu pengusaha asal Solo, Haryanto Gareng kini menjadi pengguna baru mobil listrik. Selama beberapa bulan terakhir dia merasakan keandalan dan efisiennya menggunakan kendaraan ramah energi itu.
Baca juga: 188 Calon Siswa Mendaftar Asesmen Jalur Disabilitas PPDB SMP di Kota Jogja
“Saya mulai mencoba menggunakan mobil listrik sejak tiga bulan lalu,” kata pria yang menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo ini.
Menurutnya, untuk mengisi daya baterai mobil listriknya hingga penuh, dia hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp50.000. Dalam kondisi baterai penuh, mobil itu bisa melaju hingga jarak lebih dari 300 kilometer. Artinya, dia hanya menghabiskan biaya sebesar Rp10.000 untuk bisa melajukan mobilnya sejauh 60 kilometer.
“Jika pakai mobil biasa, beli bensin seharga Rp10.000 paling hanya bisa untuk 9 kilometer,” katanya membandingkan.
Saat ini PLN juga menyiapkan skema pemberian stimulus kepada para pengguna mobil listrik. Stimulus itu berupa diskon khusus penggunaan listrik pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.
“Itu merupakan waktu pemilik mobil listrik biasanya meng-charge mobilnya, harapannya akan semakin banyak yang tertarik menggunakan mobil listrik,” kata Joko.
PLN UP3 Surakarta juga terus melakukan pemetaan penggunaan mobil listrik di Kota Solo dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Pemetaan ini diperlukan untuk mengukur kebutuhan fasilitas SPKLU di kota itu.
"Dengan bertambahnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, PLN akan menambah jumlah SPKLU di lokasi-lokasi lainnya agar masyarakat pengguna kendaraan listrik dapat dengan nyaman mengakses ketersediaan tenaga listrik sesuai kebutuhannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
Advertisement
Advertisement