Advertisement
PPKM Darurat, Jumlah Pengunjung Pasar Turun Signifikan
                Ilustrasi pedagang pasar tradisional saat pandemi Covid-19.  - Harian Jogja/Catur Dwi Janati
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pasar tradisional dan supermarket mengalami penurunan pengunjung secara signifikan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Pengunjung yang ada di pasar maupun supermarket mengalami penurunan sekitar 50-70 persen. Penurunan menunjukan patuhnya masyarakat dengan imbauan pemerintah untuk di rumah saja. Belanja seperlunya, keluar rumah jika mendesak,” ucap Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto, saat konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021).
Advertisement
Dikatakan Yanto untuk total jumlah pasar di DIY ada 344 yang mencakup Paras Rakyat dan Pasar Desa. Sementara untuk Modern Outlet, Swalayan, Toserba, Toko Modern yang lama ada 705. Yanto mengatakan semua yang menjual kebutuhan pokok masih buka. Hanya saja beberapa pasar dikatakannya memang tidak setiap hari buka.
“Untuk pedagang di pasar di DIY total ada 83.698. Pedagang yang tutup yang biasa menjual fashion. Dalam PPKM ini yang terdampak memang besar. Saat ini untuk bersolek, membeli pakaian masyarakat menahan diri, karena tidak kemana-mana juga. Bahan kebutuhan pokok jadi yang utama, fashion ini pedagang secara otomatis menutup tokonya,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Gunungkidul Serukan Salat Iduladha di Rumah
Yanto Mengharapkan para pedagang dapat sabar menghadapi kondisi saat ini. Kebijakan PPKM Darurat ini semata-mata untuk membantu memutus penyebaran Covid-19. Diharapkan setelah ini ekonomi dapat juga segera pulih. Untuk para konsumen dikatakannya selama PPKM Darurat dan menjelang Iduladha ini tidak perlu panic buying, karena ketersediaan kebutuhan pokok masih cukup dan kondisi harga cenderung stabil.
“Menjadi konsumen yang cerdas, tidak perlu panic buying. Harga hampir semua stabil, memang ada fluktuasi harga di masyarakat. Cabai naik karena pengaruh cuaca. Fluktuasi telur ayam, dan daging ayam disebabkan karena serapan pasar, permintaan menurun,” ucap Yanto.
Berdasarkan data Disperindag DIY, untuk beras medium IR 1 harga rata-rata Rp10.133/kg, IR 2 Rp9.767/kg. Telur Ayam Negeri Rp21.333/kg, Daging Ayam Broiler Rp33.667/kg. Cabai Merah Keriting Rp15.667/kg, Cabai Merah Besar Konsumsi Rp20.667/kg. Cabai Rawit Hijau Rp24.333/kg, Cabai Rawit Merah Rp42.667/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
 - Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
 - Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
 
Advertisement
Advertisement



            
