Advertisement
Di Solo, Ada Nasi Goreng PPKM, Harganya Cuma Rp1.000. Mau?
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Warung Bakmi Pak Met di Jl. Veteran, Serengan, Solo, menjual nasi goreng dengan harga murah yaitu hanya Rp1.000 per porsi untuk masyarakat Solo. Sebanyak 250 porsi nasi goreng telur pun ludes terjual tak kurang dari satu jam.
Pengelola Warung Bakmi Pak Met, Bambang Setiadji, kepada wartawan, Selasa (10/8/2021) mengatakan nasi goreng itu mengusung tema Nasi Goreng PPKM. Ide menjual nasi goreng murah itu berawal dari diskusi grup Whatsapp kelompoknya. Ia menyebut nasi goreng itu merupakan inisiasi dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Solo, Ikatan Sarjana Ekonomi Solo, Ikatan Cendekiawan Muslim Solo, dan Aisyiyah Danukusuman.
Advertisement
“Ini untuk menggembirakan masyarakat Solo di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Seluruh organisasi kolektif ambil bagian untuk mendukung Nasi Goreng PPKM,” papar dia.
Ia mengaku harga asli nasi goreng di Warung Bakmi Pak Met yakni Rp20.000. Sebagai bentuk dukungan, ia menjual nasi goreng itu Rp5.000 untuk mengganti biaya produksi. Oleh organisasi pengusung, nasi goreng hanya dijual Rp1.000 sebagai infak.
Bambang menambahkan untuk menghindari kerumunan, penyelenggara membuat kupon yang bisa diambil pukul 15.00 WIB. Kupon itu bisa ditukar dengan nasi goreng pukul 16.30 WIB. “Ya biar tidak ada kerumunan, warga mengambil kupon dulu. Lalu bisa mengambil nasi goreng beberapa jam kemudian,” imbuh dia.
Baca juga: Warga DIY Boleh Lomba Agustusan dan Tirakatan, Asal....
Menurut Bambang, untuk mempercepat, proses memasak nasi goreng menggunakan mesin. Rencananya, Nasi Goreng PPKM akan berlangsung hingga 17 Agustus mendatang. Lalu, Nasi Goreng PPKM akan dibagikan ke masyarakat secara langsung mulai 17 Agustus hingga 21 Agustus mendatang.
Salah seorang warga Tipes, Solo, Sri Redjeki, 50, mengaku baru pertama kali mencoba nasi goreng itu. Menurutnya, nasi goreng yang dijual murah itu sangat membantu masyarakat. “Tadi dapat info dari grup pengajian, lalu saya coba ambil kupon. Ternyata dapat dan bisa makan nasi goreng bersama keluarga,” papar dia.
Ia menambahkan setiap kupon berlaku untuk dua porsi nasi goreng. Ia mengaku sangat terbantu sekali dengan aksi itu. Ia berharap aksi sosial serupa terus dilakukan mengingat banyak masyarakat yang terkena dampak PPKM.
“Bisa ditiru oleh organisasi lain agar meluas dan seluruh elemen masyarakat terbantu,” papar Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement