Advertisement
PLN Dukung Industri Peternakan Ayam

Advertisement
Harianjogja.com, SALATIGA- PLN berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian masyarakat, salah satunya melalui program electrifying agriculture yaitu pelayanan listrik untuk meningkatkan produktivitas para pelaku usaha di sektor pertanian, peternakan, perikanan maupun perkebunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistika, baik Kabupaten Semarang maupun Kota Salatiga salah satu bidang agriculture yang cukup tumbuh adalah sektor peternakan, khususnya peternakan ayam.
Advertisement
Dengan tumbuhnya sektor peternakan ini, PLN siap men-support para pelaku industri melalui eksekusi penyambungan yang cepat dengan listrik yang handal, mudah, dan terjangkau.
"PLN akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para pelaku usaha terutama pengusaha peternakan ayam. Dengan handalnya jaringan listrik PLN, diharapkan dapat meningkatkan keuntungan bagi para peternak ayam," terang Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Salatiga, Arif Rohmatin.
Peranan Listrik dari PLN sangat penting bagi para pelaku usaha peternakan terutama pelaku usaha peternakan ayam yang mulai beralih system close house skala kecil maupun menengah seperti yang dirasakan Amin Hambali selaku pemilik kandang ayam berkapasitas 12.000 ekor yang berlokasi di Krajan, Tengaran, Kabupaten Semarang.
Menurutnya, perubahan dari kandang open ke close, memerlukan listrik untuk menggerakan blower dimana per satu blower membutuhkan daya 1.500 VA dengan perlantai kandang minimal 2 blower.
"Dengan sistem closed house ini bisa menaikan kapasitas ayam yang awalnya hanya 7.000 ekor bisa sampai 12.000 ekor," ujar Amin.
Hal yang sama juga dirasakan oleh sumardi, pemilik ayam dengan kapasitas 5.500 ekor yang berlokasi di Kali Jali, Kabupaten Semarang.
"Kehadiran listrik sangat vital sebagai penggerak blower dan lampu yang merupakan pendukung penting sistem closed house. Dengan beralih ke close house, suhu atau temperature bisa lebih diatur baik musim hujan maupun musim panas kemudian masa panen bisa lebih cepat dengan bobot ternak yang dihasilkan lebih besar 2 ons per ekor dan yang pasti lebih ramah lingkungan karena bau yang dikeluarkan hanya satu arah tidak menyebar," imbuhnya.
Hingga saat ini, sebanyak 86 pelaku sektor peternakan di wilayah kerja PLN UP3 Salatiga telah mengikuti program Electrifying Agriculture dan telah merasakan langsung manfaatnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Penutupan Peternakan Babi di Tlogoadi Sleman: Kandang Sudah Kosong Saat Satpol PP Datang
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Quietcation: Liburan Tenang dan Menyembuhkan yang Sedang Trend di Jogja
- Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
Advertisement
Advertisement