Advertisement
Ini yang Mengadang Pemulihan Ekonomi 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahun depan dalam rentang 5 - 5,5 persen masih dibayangi oleh berbagai risiko.
Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan Covid-19 belum akan berakhir hingga tahun depan. Di sisi lain, masih ada kemungkinan munculnya varian baru yang menular lebih cepat.
Advertisement
Berdasarkan asumsi tersebut, fasilitas kesehatan hingga proses vaksinasi harus diperbanyak.
“Ini yang harus pemerintah fokuskan tidak hanya tahun ini tapi tahun depan juga. Pekerjaan rumah masih belum selesai,” katanya saat dihubungi, Selasa (17/8/2021).
BACA JUGA: Waspada Ladies, Pria dengan Sifat Ini Punya Potensi Berselingkuh
Riefky menjelaskan masalah selanjutnya adalah risiko taper tantrum. Pandemi membuat hampir seluruh negara di dunia memberikan stimulus kepada masyarakat dan dunia usaha.
Amerika Serikat yang sudah mulai melonggarkan bantuan tersebut karena perekonomiannya pulih lebih cepat dari perkiraan dapat memengaruhi pasar keuangan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Aliran modal asing bakal keluar sehingga membuat rupiah terdepresiasi.
Terakhir, adalah dari sisi masyarakat miskin dan lapangan pekerjaan. Pemerintah harus bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka selama pandemi.
“Apalagi banyak tenaga kerja yang selama ini menganggur. Ini yang bisa di-highlight dengan asumsi Covid-19 tahun depan bisa membaik dibandingkan tahun ini,” jelas Riefky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement