Advertisement
Bank Syariah Bukopin Jogja Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Bank Syariah Bukopin (BSB) Jogja terus tumbuh melakukan berbagai terobosan inovasi di tengah pandemi Covid-19.
Pemimpin Cabang BSB Jogja, Rama Andhita Setiawan mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini perlu adanya perubahan dari kebiasaan sebelum adanya pandemi. Berbagai program dan layanan terbaik coba ditawarkan oleh BSB Jogja, untuk dapat mendukung bergeraknya ekonomi di tengah pandemi ini.
Advertisement
Rama menjelaskan ada beberapa program yang ditawarkan. Pertama, untuk mendukung program atau kegiatan pembangunan, BSB Jogja bersinergi dengan sejumlah kontraktor melalui program Bank Garansi.
“Dari program itu, mereka butuhnya apa, satu sisi lending, butuh pembiayaan. Pembiayaan di BSB sudah bisa project financing. Salah satu yang paling dibutuhkan oleh kontraktor itu pembiayaan Bank Garansi. Saat tender butuh jaminan pelaksanaan, penawaran, pelaksanaan butuh, kemudian jaminan pemeliharaan,” ujar Rama, Selasa (10/8/2021).
Dikatakan Rama, Bank Garansi merupakan salah satu yang dimaksimalkan untuk mendongkrak fee based income. Program tersebut dapat diakses semua kontraktor dengan cara pengajuan dengan dibantu agen maupun nonagen.
Selain itu, untuk program Bank Garansi, BSB juga bersinergi dengan perusahaan insurance, seperti dengan Askrindo Syariah dan Jamkrindo Syariah.
Program Bank Garansi yang ditawarkan oleh BSB juga memiliki berbagai keunggulan. Seperti tanpa perlu cash collateral.
“Kalau kami, dari jaminan penawaran, pelaksanaan, uang muka, pemeliharaan tanpa cash collateral bisa. Kami juga cepat, jika data memang sudah lengkap. Jadi biaya oke, kecepatan oke, lebih ringan gak ada cash collateral,” ucap Rama.
Program Pemda
Rama mengatakan ada sejumlah program lain juga yang didorong oleh BSB Jogja di tengah pandemi Covid-19 ini, untuk mendukung program pemerintah daerah (pemda), khususnya yang terkait dengan sektor kesehatan, pendidikan, dan berbagai usaha masyarakat. “Kami selalu berupaya untuk mendekati apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ucap Rama.
Rama mencontohkan, BSB Jogja menjalin sinergi dengan perguruan tinggi. Sinergi tersebut salah satunya diwujudkan dengan memberikan kemudahan menerima biaya pendidikan lewat virtual account. Dengan begitu, di manapun, kapanpun dengan bank apapun mahasiswa bisa tetap membayar.
“Selain itu, bisa menggunakan layanan mobile banking milik BSB juga telah mumpuni,” ucap dia.
Tak hanya itu, imbuh Rama, BSB Jogja juga bersinergi dengan organisasi masyarakat, seperti Muhammadiyah, salah satu organisasi yang terbesar di Jogja dan Indonesia. Sinergi dengan Muhammadiyah, mulai dari dukungan ke lembaga pendidikan, sektor kesehatan rumah sakit, hingga usaha-usaha yang dijalankan dari tingkat bawah hingga atas.
Rama mengatakan dengan berbagai program yang dijalankan tersebut, dikatakan cukup efektif. Dicontohkannya laba saat ini, telah melebihi laba akhir 2020 lalu. Meski begitu, dikatakan Rama secara rutin program-program yang dijalankan, tetap dievaluasi.
Rama berharap kedepan BSB dapat semakin berkembang memberi manfaat ke pelaku usaha maupun masyarakat secara luar.
“Ke depan semakin bermanfaat untuk semua, lebih dikenal fleksibel. Dengan semakin banyak masyarakat yang menggunakan perbankan syariah, kemanfaatan semakin besar,” ucapnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement