Advertisement
OJK Perpanjang Restrukturisasi Kredit dan Proyeksikan Ekonomi Kembali Normal pada 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan OJK memperpanjang relaksasi restrukturisasi kredit hingga Maret 2023 sejalan dengan proyeksi ekonomi Indonesia yang kembali normal pada tahun tersebut.
Wimboh mengatakan perpanjangan relaksasi restrukturisasi kredit dilakukan guna mendorong perekonomian Indonesia. Ia pun menjelaskan OJK bersama dengan Bank Indonesia dan pemerintah memperpanjang kebijakan restrukturisasi agar debitur dan bank dapat bertahan dalam kondisi Covid-19.
Advertisement
"Hal ini dilakukan agar debitur bisa mengatur likuditas," ujar Wimboh dalam konferensi pers pada Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Ini Sejarah BLBI: Skenario Penyelamatan yang Rugikan Negara Ratusan Triliun
Wimboh menambahkan lewat perpanjangan POJK 11/POJK.03/2020 yang sekarang menjadi POJK 48/2020 sesuai dengan UU Nomor 2 tahun 2020, diharapkan kondisi perekonomian di Indonesia sudah kembali normal pada 2023.
Wimboh pun memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2021 berada di kisaran 4-4,5 persen. Angka tersebut menjadi target konservatif karena melihat adanya ketidakpastiaan akan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
"Ini adalah target yang cukup konservatif. Ya, karena beberapa waktu lalu kasus masih mengalami peningkatan," tutup Wimboh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Wamensos Pastikan Sekolah Rakyat Hanya untuk Keluarga Tidak Mampu
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Penyidik OJK Tuntaskan 144 Perkara Jasa Keuangan
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement