Advertisement
Ini yang Perlu Dilakukan Nasabah agar Rekening Tabungan Tetap Aman
Mobile banking - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Di tengah modus kejahatan yang semakin beragam, masyarakat diminta selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk dalam transaksi perbankan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengimbau agar masyarakat senantiasa memastikan keamanan transaksi di perbankan.
Advertisement
"Maraknya modus kejahatan semakin beragam. Masyarakat agar selalu waspada menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk dalam melakukan transaksi di perbankan. Lakukan pengecekan rekening secara berkala dan jangan menandatangani formulir atau slip yang masih kosong," ujar Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot dalam unggahan akun Instagram OJK @ojkindonesia pada Jumat (24/9/2021).
OJK pun memberikan beberapa langkah untuk memastikan keamanan transaksi di perbankan, yaitu:
1. Cek histori rekening/saldo secara berkala.
2. Aktifkan fitur notifikasi transaksi melalui SMS/internet/mobile banking.
3. Jangan pernah menandatangani formulir/slip kosong.
4. Jaga keamanan data pribadi dengan tidak memberikan kode OTP, PIN, username, dan password kepada siapa pun, termasuk oknum pegawai bank. Password juga harus diganti secara berkala.
5. Jika menemukan transaksi mencurigakan, segera lapor ke bank terkait dan Kontak OJK 157 melalui portal APPK di kontak157.ojk.go.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tebing 100 Meter Longsor, Akses di Girimulyo Kulonprogo Lumpuh
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
- Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
Advertisement
Advertisement



