Advertisement
Tetap Tumbuh di Masa Pandemi, BTPN Syariah Gencarkan Aksi Sosial Berkelanjutan
Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM—Mencatat pertumbuhan pembiayaan di masa pandemi, BTPN Syariah berusaha menggencarkan aksi sosial berkelanjutan dan upaya percepatan lepas landas dari pandemi. Salah satunya dengan menggelar program Tepat Peduli Vaksin di empat kota di Indonesia, yakni Sukabumi, Palembang, Solo, dan Mataram.
Direktur Financing Business PT Bank BTPN Syariah, Dwiyono B Winantio mengatakan vaksinasi merupakan upaya BTPN Syariah turut serta membantu Pemerintah dalam mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity), dengan membentengi nasabah dan komunitasnya dari intaian pandemi Covid 19.
Advertisement
“Kami meyakini upaya perbaikan dan kesadaran kesehatan masyarakat dalam menghadapi Covid 19 menjadi tanggung jawab semua stakeholder. Mengingat saat ini, masyarakat yang sehat menjadi tiang utama perekonomian yang baik," kata Dwiyono B Winantio saat memberikan sambutan padaacara Tepat Peduli Vaksin yang digelar di SD Aisyiyah 2 Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/10/2021).
BTPN Syariah berkolaborasi dengan dinas kesehatan dan aparat setempat menfasilitasi kurang lebih 250 sasaran vaksin di tiap kota tersebut. Sasaran vaksin diutamakan nasabah, komunitas nasabah, dan masyarakat umum.
Selain vaksinasi, aktivitas sosial lain dilakukan bagi nasabah, keluarga, dan lingkungan sekitar nasabah, berupa bantuan pendidikan untuk anak-anak nasabah, program pendampingan usaha berkelanjutan, dan program Tepat Peduli Infrastruktur yang dijalankan di 1.000 titik di Indonesia, termasuk salah satunya adalah SD Aisyiyah 2 Ampenan, Mataram.
“Ini adalah wujud dari tekad kami sebagai bank yang fokus memberdayakan nasabah inklusi, tidak hanya memberikan pembiayaan semata, namun kami juga ingin berjalan seiringan dengan nasabah kami, melihat mereka tumbuh melalui program pendampingan yang tepat, merasakan dampak positif berkelanjutan dari semua program-program yang kami lakukan,” kata Dwiyono.
Pada Kuartal I 2021, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,05 Triliun, tumbuh 15% (YoY), dibanding periode sebelumnya Rp8,74 Triliun. Penyaluran pembiayaan ini tetap menjaga kualitas pembiayaan yang sehat dengan mengunci rasion pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) pada angka 2,4%. “Masih jauh dari angka maksimal yang ditentukan Bank Indonesia yakni 5%,” kata Dwiyono.
Hingga semester I 2021, BTPN Syariah memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 52%, total aset tumbuh 14% (YoY) menjadi Rp17,41 triliun dari Rp15,27 triliun. Dana pihak ketiga tumbuh 12% (YoY) menjadi Rp10,61 triliun dari Rp9,46 triliun dan mencatat laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp770 miliar.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah NTB Shofiah Rawiana mengucapkan terima kasih kepada BTPN Syariah yang telah membantu SD Aisyiyah 2 Ampenan berkembang sangat baik. BTPN Syariah, kata dia, telah membantu merekonstruksi dan merenovasi bangunan sekolah pascagempa Lombok 2018, dan mendampingi sekolah itu tumbuh dan beroperasional dengan sehat bahkan lebih dari yang bisa dibayangkan sebelumnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis Dinkes Provinsi NTB Zainul Arifin mengatakan capaian vaksin di provinsi ini baru 48% untuk dosis pertama, dan 16% untuk dosis kedua. Namun khusus capaian di Kota Mataram, sudah sekitar 88% untuk dosis pertama, dan 55% dosis kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement