Advertisement
Bye Bye Honda Jazz, Ini Potret Para Pekerja Bersama Unit Terakhir

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Produksi Honda Jazz di Thailand resmi berakhir pada bulan ini. Setelah 20 tahun bersama, para pekerja melakukan foto bersama unit terakhir Honda Jazz.
Dalam foto tersebut, unit terakhir Honda Jazz dibalut dengan pita pink besar. Para pekerja berada di sekitar mobil tersebut sembari memakai masker.
Advertisement
Di atas kaca mobil terdapat tulisan "Jazz Last Production Unit Bye...Bye..." Produksi terakhir mobil ini merupakan mobil generasi ketiga Honda Jazz.
Seperti yang diketahui, Honda Jazz generasi pertama diperkenalkan pada bulan Juni 2001 di Jepang yang kemudian dijual di Eropa, Australia, Amerika, Afrika dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Generasi kedua Jazz mengawali debut globalnya pada 2007 di Tokyo Motor Show. Gen 2 Jazz menawarkan desain lebih besar dan dijual di Thailand sejak 2008 dan beberapa tahun kemudian model generasi ketiga.
Generasi keempat Jazz diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019, namun model ini tidak masuk Indonesia, sebab dinilai tidak sesuai dengan keinginan konsumen yang menginginkan mobil hatchback beraura sporty.
Honda kemudian mengumumkan bahwa produksi terakhir Jazz ini akan digantikan oleh produk baru.
PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai memproduski Honda City Hatchback yang diluncurkan pada Maret 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Wujudkan Kulonprogo Ramah Bagi Penyandang Disabilitas, Pemkab Gandeng SIGAB
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Kaji Perubahan Tarif Ojek Online Mengikuti Regulasi Pemerintah
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
Advertisement
Advertisement