Advertisement
Kena Cukai, Harga Minuman Berpemanis Bakal Naik 10 Persen Lebih

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Penerapan cukai minuman berpemanis dipastikan akan mengerek harga di tingkat konsumen. Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) menerangkan di tengah kondisi pemulihan, kenaikan beban biaya tak akan mampu diserap oleh industri.
"Secara umum, harga produk akan naik, tidak mungkin berharap semua akan diserap oleh industri," kata Ketua Asrim Triyono Pridjosoesilo, saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
Advertisement
Dengan besaran cukai Rp1.500 per liter untuk minuman teh dalam kemasan dan Rp2.500 per liter untuk minuman bersoda dan sejenisnya, kenaikan di tingkat konsumen diperkirakan melebihi 10 persen.
Teh dalam kemasan misalnya, dengan satu liter minuman dapat dibagi ke dalam dua hingga tiga kemasan, beban kenaikan akibat cukai minimal Rp500 per produk. Dengan harga satu kemasan minuman sekitar Rp3.000, persentase kenaikannya mencapai 16,66 persen.
"Rp500 itu minimal, karena biasanya kenaikannya akan lebih banyak di level eksekusi di lapangan," lanjutnya.
Kenaikan harga, lanjutnya, otomatis akan berdampak ke daya beli masyarakat yang saat ini masih lemah. Jika daya beli terus ditekan, konsumen berpotensi mengalihkan konsumsi dari minuman ringan ke produk lain yang lebih terjangkau.
Triyono meminta pemerintah untuk menimbang ulang kebijakan ini dan melibatkan pelaku industri dalam penyusunan aturan turunan ke depan.
"Jika itu [cukai] diterapkan, siap-siap penjualan akan drop dan kemudian perusahaan akan struggling," ujar Triyono.
Terpisah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia masih mengkaji detail arah kebijakan pemerintah dalam menerapkan cukai untuk minuman berpemanis yang direncanakan mulai 2022. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Bobby Gafur Umar mengatakan kebijakan tersebut harus lebih dulu dituangkan dalam aturan turunan seperti peraturan pemerintah (PP).
Sementara itu, sejauh ini pelaku industri belum diajak berdialog oleh pemerintah. "Kalau sedikit-sedikit dikasih cukai begini, pasti akan ada dampaknya. Kami wait and see dulu," kata Bobby saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
Advertisement
Advertisement