Advertisement
Pelindo Solusi Logistik Gandeng JNE Perluas Pasar untuk Kesejahteraan Sosial & Ekonomi Nasional

Advertisement
Menginjak usia ke 31 tahun, pada 26 November 2021 yang lalu, JNE terus berkomitmen untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Tidak hanya fokus pada perkembangan dan inovasi bisnisnya, JNE konsisten berkontribusi di berbagai bidang kemasyarakatan, seperti: kesehatan, pendidikan, olahraga, ukm dan lain-lain. Di bidang logistik, salah satu wujud kontribusi tersebut adalah dengan dilaksanakan kerjasama dengan PT Pelindo Solusi Logistik (PSL).
Untuk memperluas jangkauan pasar dan layanan di seluruh Indonesia dan dapat terus memberikan kemudahan serta memenuhi kebutuhan masyarakat, maka JNE menjalin kolaborasi dengan PT Pelindo Solusi Logistik (PSL). Kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU kedua perusahaan oleh Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto dan Direktur Utama Pelindo, Joko Noerhudha, di Kantor Pusat JNE, Jl. Tomang Raya 11 Jakarta Barat, Jum’at (10/12/2021).
Advertisement
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto mengatakan sangat bersyukur atas kolaborasi yang telah dilakukan. Melalui kerja sama ini diharapkan kedepannya bisa menjadi solusi bagi masyarakat dan memberikan kontribusi bagi negara dalam membantu kinerja pelabuhan yang meningkat dan berdampak pada kesejahteraan sosial dan ekonomi nasional.
“Untuk meningkatkan potensi bisnis di era disrupsi, salah satu cara yang paling tepat adalah melalui kolaborasi. Dengan mempertimbangkan kekuatan nama besar dan jaringan yang dimiliki JNE dan PSL, kolaborasi ini diharapkan memberikan keuntungan dari sisi bisnis kedua pihak serta berdampak sosial bagi masyarakat,” ujar Feriadi dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (16/12/2021).
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, Joko Noerhudha mengatakan kerjasama ini, tentunya akan memudahkan perusahaan dalam inventarisasi data dan informasi terkait potensi yang dimiliki. Melakukan Joint Planning Session (JPS) dalam rangka mengkaji rencana kerjasama pada marketing bersama, pelaksanaan riset, penelitian dan survey untuk mewujudkan konektivitas nasional dan jaringan ekosistem logistik yang lebih kuat.
“Kerja sama ini bisa memberikan dampak yang luar biasa dengan melakukan kajian-kajian dengan saling memberikan dukungan sumber daya berupa tenaga ahli, fasilitas dan peralatan pada setiap layanan dan area operasi yang berpotensi dapat dilakukan kerjasama. JNE dan PSL memiliki jaringan yang luas, sehingga sinergi akan menjadi besar, khususnya dalam memasarkan produk dan layanan bagi kedua perusahaan yang sesuai dengan cita-cita PSL untuk mewujudkan integrated logistics ecosystem player.” ucap Joko.
Kerja sama kedua perusahaan ini untuk membangun kemitraan dan sinergi usaha antara kedua belah pihak, dengan prinsip saling menguntungkan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh masingmasing perusahaan. JNE akan terus memberikan manfaat dan mengantarkan kebahagiaan sesuai tagline “Connecting Happiness” kepada masyarakat luas, pelanggan setia, mau pun 50.000 karyawannya di lebih dari 8.000 jaringan JNE di seluruh Indonesia”, pungkas Feriadi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Uji Coba Lantip di Jogja, Roda Empat Paling Sering Langgar Batas Kecepatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Kaji Perubahan Tarif Ojek Online Mengikuti Regulasi Pemerintah
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
- Menteri Pertanian Sebut Beras Subsidi Oplosan Beredar di Minimarket
Advertisement
Advertisement